Alasan Kenapa PDIP Tak Hukum Keluarga Jokowi Usai Kaesang Jadi Ketum PSI

ERA.id - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menerangkan Kaesang Pangarep tidak melanggar aturan partainya, setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI). Alasannya karena Kaesang belum menjadi anggota PDIP.

PDIP memiliki aturan soal larangan keluarga inti kader berbeda partai. Presiden Jokowi sendiri merupakan kader PDIP. Namun, Kaesang sudah bukan merupakan keluarga inti Jokowi karena telah memiliki keluarga sendiri.  

"Jadi Mas Kaesang itu belum menjadi anggota PDIP, jadi itu harus dipahami. Jadi aturan itu diterapkan dalam satu keluarga yang sama-sama menjadi anggota PDIP," kata Hasto di sela-sela acara Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).

Hasto menambahkan keluarga Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri atau putra-putri Ir Soekarno yang merupakan Presiden Pertama Indonesia, juga memiliki pilihan politik yang berbeda. Meski berbeda pilihan, PDIP yakin komitmen bagi fundamen kehidupan berbangsa dan bernegara tidak akan berubah.

"Sehingga hak untuk berserikat berkumpul itu juga dihormati PDIP, karena itu perintah konstitusi kita," tambahnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menjelaskan partainya terbuka lebar untuk Kaesang Pangarep yang ingin terjun ke politik. Hasto menekankan PDIP tidak mengenal keluarga berpolitik pada jalur partai berbeda-beda.

"Di PDI Perjuangan tak dikenal yang namanya satu keluarga inti berada dalam partai politik yang berbeda-beda," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1) dikutip dari Antara.

Dengan demikian, Hasto menilai akan lebih baik jika Kaesang masuk ke PDIP di mana Jokowi dan Gibran merupakan kader partai banteng moncong putih itu.

"Ya sekiranya mau masuk, ke PDI Perjuangan karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," tegasnya.