Survei Indikator Politik: Dibanding Nama Lain, Masyarakat NU Pilih Ridwan Kamil Sebagai Cawapres
ERA.id - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang mereka lakukan mulai 25 Agustus - 3 September 2023. Dalam hasil survei bertajuk Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024 itu, mereka turut memotret figur calon wakil presiden (cawapres) yang diharapkan oleh masyarakat. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menempati posisi teratas.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap hal tersebut dalam paparan hasil survei yang disiarkan secara daring pada Sabtu, 30 September 2023. Dia mengakui ada perubahan hasil survei cawapres terkini bila dibandingkan dengan hasil survei terdahulu. ”Sebelumnya kami temukan Erick Thohir menempati peringkat pertama, di survei terakhir kami Erick disalip oleh Ridwan Kamil,” ungkap dia.
Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia melempar 19 nama yang dinilai paling pantas menjadi cawapres. Hasilnya, sebanyak 16,6 persen memilih Ridwan Kamil. Sisanya 13,9 persen memilih Erick Thohir, kemudian 11,3 persen memilih Sandiaga Salahuddin Uno. Merujuk hasil survei tersebut, Ridwan Kamil juga mengungguli Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Mohammad Mahfud MD, serta Khofifah Indar Parawansa.
Lantaran belakangan muncul opsi cawapres yang dianggap punya benang merah dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Indikator Politik Indonesia turut memotret suara masyarakat yang berlatar belakang Ormas Islam. Diakui oleh Burhanuddin, NU mendominasi suara masyarakat yang merasa berada dalam keluarga besar Ormas Islam di Indonesia. Angkanya mencapai 45,5 persen.
Saat ditanya siapa figur yang paling pantas menjadi cawapres? sebagian besar diantara mereka menjawab Ridwan Kamil. Burhanuddin menegaskan, jawaban itu memang bisa jadi tidak sama dengan pandangan elite atau pihak-pihak yang mengklaim menjadi representasi NU. ”Jadi, berbeda dengan klaim elite, pendukung NU yang menjatuhkan pilihan kepada Ridwan Kamil itu cukup besar 18,3 persen,” beber dia.
Di bawah pria yang akrab dipanggil RK tersebut, ada nama Erick Thohir dengan raihan hasil survei pada angka 15,6 persen. Berbeda dengan Erick yang punya kaitan dengan NU lantaran sudah menjadi bagian Banser, Burhanuddin menyatakan bahwa RK tidak dikenal terafiliasi secara langsung dengan NU. ”Tetapi, banyak pemilih NU yang memilih dia. Setelah kami zoom in, ternyata memang warga NU yang tinggal di Jawa Barat banyak yang memilih Kang Ridwan Kamil,” jelasnya.
Lewat survei yang sama, responden Indikator Survei Indonesia menilai bahwa RK paling pantas mendampingi Ganjar Pranowo yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) PDIP. ”Lagi-lagi ini pilihan publik. Karena kita tahu kewenangan menentukan cawapres kan ditangan para ketua umum partai. Jadi, kalau ditanya kepada elite partai mungkin berbeda. Yang diberitakan oleh media itu kan kebanyakan adalah aspirasi elite, nah kita coba nyempil nih ada aspirasi pemilih,” terang dia.
Saat diwawancarai mengenai hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Taufik Damas menyampaikan bahwa pihaknya berharap besar cawapres yang dipilih mendampingi para capres nanti adalah perwakilan dari NU. Namun demikian, yang penting adalah figur yang memiliki komitmen dan integritas untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. ”Dan lebih bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada Rakyat Indonesia,” jelasnya.