Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono Dorong Implementasi Plastic Credit untuk Pengurangan Sampah Plastik
ERA.id - Senin, 2 Oktober 2023 dalam diskusi panel yang diinisiasi oleh Greenhope mengenai peran industri hijau untuk menangani kebocoran sampah di laut, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menjadi salah satu panelis bersama dengan Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Herman Supriadi, Presiden Direktur PT Suparma Tbk Edward Sopanan, dan Komisaris Greenhope Todung Mulya Lubis.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menargetkan adanya pengurangan kebocoran sampah di laut sebanyak 70% dari tahun 2018 hingga 2025. Berbicara mengenai insentif, Diaz mendorong adanya implementasi plastic credit di Indonesia untuk membantu pencapaian target yang diamanatkan Perpres.
“Kita sudah banyak insentif di berbagai industri, carbon sudah ada insentifnya. Setelah adanya carbon credit, pasar perlu didorong untuk plastic credit agar produsen yang ada di Indonesia mempunyai insentif untuk menurunkan penggunaan plastik secara signifikan”, tegas Diaz
CEO Greenhope Tommy Tjiptadjaja sebagai moderator diskusi menjelaskan bahwa solusi atas sampah plastik di satu negara tidak bisa selalu disalin di negara lain karena ada perbedaan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat.
Senada dengan Tommy, Diaz pun menyatakan bahwasannya jika ekonomi mau berkembang tidak bisa serta merta langsung tidak menggunakan plastik. Tetapi tidak bisa juga menutup mata dan telinga dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan yang berinovasi seperti Greenhope.
Diaz menekankan harus ada keseimbangan antara pengurangan penggunaan plastik konvesional dengan peningkatan penggunaan plastik yang terurai dengan aman di lingkungan.
Acara diskusi ditutup dengan deklarasi bersama antara Gerakan Pasti, Jubelo, Istiqlal, dan UMKM Naik Kelas untuk penguatan industri hijau.