Bertemu Said Aqil, Ganjar Dapat Wejangan Khusus untuk Jadi Presiden
ERA.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mendapatkan wejangan khusus jika terpilih menjadi Presiden dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Hal itu dikatakan Said Aqil usai bertemu dengan Ganjar di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Jl. Moh. Kahfi 1 No.22, RT.15/RW.1, Cipedak, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, pada Kamis (5/10/2023) malam.
“Ya ide saya tentang Islam Nusantara, kalau Pak Ganjar sudah jadi Presiden teruskan, kalau bisa diekspor ke luar negeri,” ungkap Said usai bertemu Ganjar.
Diketahui Islam Nusantara adalah model aliran Islam yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama dan dikembangkan di Nusantara Indonesia.
Islam Nusantara diperkenalkan pada tahun 2015 sebagai bentuk gerakan denominasi masyarakat Islam di Nusantara yang menolak denominasi Islam berdasarkan persoektif Arab dan Timur Tengah, misalnya Wahabisme dari Arab Saudi.
Said berharap Islam Nusantara bisa terus berjalan dengan harapan bisa menjadi sebuah fondasi umat Islam yang ramah.
“Salah satunya jalan adalah bagaimana Islam menyatu dengan budaya, bahkan budaya jadi fondasi Islam, Islam tang ramah. Di Timur Tengah, kalau hanya Islam yang meninggalkan budaya tegang, konflik, bahkan perang saudara,” tegas Said.
Mendapatkan wejangan tersebut, Ganjar mengaku senang karena bisa mendengarkan penjelasan mengenai Islam Nusantara langsung dari Said Aqil.
“Dan beliau bercerita sejarah Islam di Indonesia serta tokoh-tokohnya maka kita mesti kekeuh untuk mempertahankan kalo bahasa lain punya kepribadian dan kebudayaan,” tutur
“Jadi kita tidak boleh dilanggar oleh agamanya beliau ceritakan beginilah harusnya yang ada di Indonesia itu jauh lebih penting,” imbuh Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diberikan cenderamata berupa karya dari Said Aqil dan Logo Nahdlatul Ulama terbuat dari ukiran emas 24 karat.