TNI Latihan Pertahankan Pulau Natuna dari Militer Asing, Kendaraan Tempur dan Peluncur Roket Diturunkan

ERA.id - Batalyon Komposit 1/Gardapati Natuna Kepulauan Riau menggelar latihan uji siap tempur tingkat peleton di wilayah itu.

Kepala Bagian Latihan (Kabalgat) Rindam 1/Bukit Barisan Kolonel Inf Dwi Kristianto, di Natuna, Senin, mengatakan kegiatan itu akan dilaksanakan selama enam hari (9-14 Oktober 2023).

"Latihannya kita integrasikan dengan seluruh satuan," ucapnya dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan tujuan dari latihan adalah untuk menguji, melatih dan meningkatkan kemampuan prajurit pada tingkat peleton dalam melaksanakan tugas pokoknya yakni mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Dalam latihan tersebut kata dia, prajurit akan diberikan skenario berupa adanya tentara asing yang hendak mengambil alih Natuna.

"Mereka (peserta pelatihan) mempertahankan Pulau Natuna," ujar Dwi.

Ia menyebut pada latihan itu para prajurit dibekali berbagai macam alutsista mulai dari kendaraan tempur hingga peluncur roket.

Adapun satuan yang terlibat di antaranya, Kompi Markas Infanteri 1 dan 2, Baterai Armed, Arhanud dan Kompi Zeni Tempur Batalyon komposit 1 Gardapati.

"Lokasi latihan mulai dari sini (Kecamatan Buguran Timur) hingga ke Setengar (Kecamatan Bunguran Selatan)," ujar Dwi.

Dwi mengungkapkan usai melakukan latihan pihaknya akan melakukan bakti sosial di sekitar daerah tempat mereka melakukan latihan.

Bakti Sosial itu merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat setempat.

"Kita akan memberikan sembako kepada yang membutuhkan," ungka Dwi.

Sementara itu, warga Natuna Rizal mengapresiasi wacana bakti sosial tersebut.

Menurutnya saat ini warga Natuna perlu diberikan bantuan, sebab, akibat dilanda COVID-19 pada beberapa tahun lalu, ekonomi masyarakat melemah.

"Sekarang sudah naik, tapi perlahan, jadi perlu dibantu," ucap Rizal.

Rizal mengaku tidak pernah merasa terganggu saat TNI melakukan latihan di Natuna, bahkan ia siap berpartisipasi jika TNI membutuhkan masyarakat dalam latihan itu

"Kalau perlu masyarakat, saya mau ikut," kata Rizal.