Cegah Pecemaran Lingkungan Lebih Parah, Cara Inovatif Manfaatkan Sisa Makanan untuk Anak Keluarga Kelaparan
ERA.id - Kebiasaan membuang makanan sisa kini menjadi permasalahan baru. Sampah dari sisa makanan menjadi penumpukan pembuangan sampah hingga mencemari lingkungan
Permasalahan ini pun menjadi konsern bagi Yayasan daur pangan nusantara, FoodCycle Indonesia untuk memanfaatkan makanan sisa menjadi pangan bergizi. FoodCycle Indonesia terbentuk bertujuan untuk menolong masyarakat Indonesia yang kelaparan, khususnya untuk anak-anak.
FoodCycle Indonesia berdiri sejak 2017. Awalnya, yayasan ini bekerjasama dengan vendor pernikahan Bridestory menghadirkan program 'A Blessing to Share'. Sisa makanan dari pernikahan yang berlebih didistribusikan kepada orang yang membutuhkan. Pada 2018 akhir, Herman dan Astrid meresmikan dan melegalkan FoodCycle Indonesia sebagai yayasan daur pangan nusantara.
"Kegiatan kami adalah menyelamatkan, terutama anak-anak. Berawal dari temen-teman yang pesta nikahan, akhirnya kita menyelamatkan makanan yang bisa dimakan kita ke kontribusi teman-teman panti asuhan, panti jompo dan lain-lain," Herman Andryanto sebagai Co-Founder Food Cycle Indonesia, saat ditemui di Jl. Wijaya V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (11/10/2023).
"Jadi setiap orang biasanya suka membuang makanan sisa sebanyak sekilo. Nah, kita jadi jembatan, dimana itu ada tim sustainability dan mengiringi limbah organik. Makan yang tadinya mau menjadi limbah, kita jadikan makanan baru," lanjutnya.
Tim FoodCycle Indonesia mengolah berbagai sisa makanan menjadi pangan bergizi. Salah satunya adalah mengolah pisang sudah bonyok menjadi kue.
"Masih bisa dimakan dan disalurkan ke teman-teman membutuhkan. Masih layak dimakan tapi nggak mau di makan. Kayak pisang bonyok, kita bikin kue. Kita mengolah tomat, burger pizza tomatnya suka dibuang. Kita buat saus marinara," paparnya.
Maka dari itu, Herman meminta agar masyarakat tidak membuang jika ada makanan sisa. Mereka bisa menyumbangkan makanan sisa ke FoodCycle Indonesia
"Pilar kami adalah recycle. Jadi, nggak usah makan atau bekas itu nggak perlu dibuang. Selain itu, bisa juga jadi makan ternak atau pupuk," ucapnya.
"Jadi nggak usah dibawa kemana-mana dan ini makanan sisa bisa menjadi makanan baru," tambahnya.
FoodCycle Indonesia fokus dengan anak-anak kekurangan gizi. Hal itu dapat mempengaruhi kecerdasan dan berdampak untuk masa depan bangsa. Dengan meredistribusi makanan yang terbuang untuk diberikan kepada anak-anak kelaparan, ini menjadi sebuah bentuk dari gerakan mengurangi food waste. Dalam permasalahan food loss and waste, FoodCycle Indonesia berharap anak muda bisa berkontribusi, minimal dengan bijak mengkonsumsi sampai habis.