Dua Pesan untuk Anies Baswedan dari Djarot Saiful Hidayat

Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disindir oleh rivalnya di Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot Saiful Hidayat. Kata Djarot, Anies jangan kelamaan menjomblo dalam bekerja melayani rakyat.

Saat ini, Anies kerja sendirian tanpa wakil. Dia ditinggal wakilnya, Sandiaga Uno, yang jadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2019.

"Selamat bekerja, jangan lama-lama jomblo," kata Djarot kepada wartawan di Auditorium Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018) malam.

Kursi itu pun sudah kosong selama dua bulan setelah ditinggal Sandiaga kampanye keliling Indonesia untuk menaikkan elektabilitasnya buat Pemilu 2019.

Dua partai berebut bekas kursi Sandi

Penentuan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta alot karena masih jadi perdebatan antara jatah PKS atau Gerindra. Kedua partai itu adalah pendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

PKS telah mengajukan dua nama untuk menggantikan Sandiaga. Mereka adalah adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Sementara, Partai Gerindra belum resmi mengajukan nama. Tapi, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyebut dirinya sebagai perwakilan partainya untuk dijadikan wakil gubernur DKI Jakarta.

Selama setahun Anies banyak tuai kritik

16 Oktober merupakan satu tahun Anies bekerja jadi gubernur DKI Jakarta. Kerjanya pun disorot negatif oleh Fraksi PDIP DPRD Jakarta. Ada enam program Anies yang mereka tak berjalan mulus. 

Enam program itu adalah OK OCE, OK OTrip yang berganti nama menjadi Jak Lingko, Rumah DP 0 Rupiah, naturalisasi sungai, legalisasi becak, hingga pelayanan publik.

Anies pun mengatakan, seluruh program itu baru dimasukan ke dalam rencana pembangunan menengah daerah (RPJMD). Sehingga, anggarannya baru bisa masuk pada tahun 2019 nanti.

 

PKB berikan apresiasi kinerja Anies 

Meski ada yang mengkritik, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding memberikan apresiasi kerja Anies Baswedan selama setahun belakangan ini. Salah satunya, soal penghentian reklamasi di Teluk Jakarta.

"Saya apresiasi Pak Anies misalnya bisa membendung, mengatur sedemikian rupa proses reklamasi itu. Kita apresiasi," kata Karding kepada wartawan di Posko Cemara Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).

Tag: pemprov dki jakarta