Jenis Plastik Food Grade yang Biasa Kita Temukan
ERA.id - Plastik yang digunakan untuk mengemas makanan tentunya harus memenuhi persyaratan food grade. Sebab, plastik sendiri mengandung bahan kimia yang tidak semestinya bercampur ke makanan. Oleh karena itu, kita harus bijak dan juga berhati-hati saat membeli makanan dalam kemasan plastik. Dalam artikel ini akan dibahas jenis plastik food grade.
Jenis Plastik Food Grade
Dalam kemasan makanan plastik, kita biasanya menemukan logo dengan gambar segitiga dan angka pada bagian tengahnya. Ternyata logo tersebut mengandung arti tersendiri. Di bawah ini jenis-jenis plastik sekaligus arti dari logo yang tercantum pada kemasan.
HDPE (High Density Polyethylene)
Plastik HDPE memiliki karakteristik lebih kuat, keras, serta tahan pada suhu tinggi. Plastik ini dapat dikatakan aman sebab dapat mencegah reaksi kimia antara kemasan dengan bahan makanan atau minuman. Bahan kemas ini bisa Anda temui pada botol jus, botol susu, wadah es krim, dan lain-lain.
Dari segi keamanan, HDPE masih masuk food grade. bahan ini hanya boleh digunakan sekali pakai sebab terdapat pelepasan senyawa antimoni trioksida yang meningkat seiring waktu.
PETE/PET (Polyethylene Etilen Terephalate)
Contoh pengemas dari bahan plastik ini yaitu botol saus sambal, botol kecap, wadah selai, dan lain-lain. Botol kemasan dengan bahan PET hanya boleh kita gunakan sekali pakai. Jika terlalu sering dipakai, lapisan polimer pada bahan PET memiliki potensi meleleh dan berbahaya sebab memicu zat karsinogenik (penyebab kanker).
Bahan PET masih tergolong food grade sehingga aman digunakan untuk bahan pembungkus makanan atau minuman.
PVC (Polyvinyl Chloride)
Bahan kemas dari PVC adalah plastik yang paling sulit mengalami proses daur ulang. Selain itu, jenis plastik ini tidak tergolong ke dalam kategori food grade karena mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang mudah larut. Penggunaannya paling banyak diterapkan dengan plastik wrapping.
LDPE (Low Density Polyethylene)
Jenis plastik LDPE cukup banyak produsen pakai sebagai bahan pengemas karena memiliki sifat yang kuat, anti air, fleksibel, serta tembus cahaya. Selain itu, LDPE relatif memiliki daya tahan lebih lama. Kemasan yang memanfaatkan bahan LDPE antara lain pembungkus roti, kemasan makanan, dan wadah makanan.
Karena sering ditemukan sebagai bahan plastik makanan, maka LDPE ini tergolong food grade. Sehingga, penggunaannya jelas lebih aman.
PP (Polypropylene)
Untuk bahan kemas makanan terbaik, plastik jenis PP menjadi jawabannya. Kelebihan bahan kemas ini yaitu sifatnya yang lebih kuat dan ringan, stabil pada suhu tinggi, dan cukup mengkilap. Banyak sekali bahan pengemas makanan memakai plastik PP ini.
Dari sini dapat kita lihat bahwa PP masuk golongan kemasan food grade. Bahkan, banyak botol minum bayi pun menggunakan bahan plastik PP ini.
OTHER (Polycarbonate)
Plastik yang masuk kategori ini maksudnya berada di luar jenis keenam plastik yang sudah ada tadi. Penggunaan bahan kemas dari plastik ini cukup berbahaya karena dapat menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA). Racun ini mampu beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh.
PS (Polystyrene)
Polystyrene adalah jenis polimer aromatik yang mampu mengeluarkan bahan styrene ketika plastik tersebut bersentuhan dengan makanan. Aplikasi penggunaan bahan kemas ini paling banyak kita temui pada styrofoam. Tentu sudah tidak asing dengan pembungkus ini kan?
Jenis plastik ini tidak dapat benar-benar masuk golongan food grade sebab dapat membahayakan kesehatan otak. Penggunaan styrofoam sendiri harus berhati-hati dengan tidak berkali-kali dipakai serta jangan bersentuhan langsung dengan produk.
Demikianlah ulasan tentang jenis plastik food grade, semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…