Hubungan Anies dan PDIP Baik Meski Sering Saling Kritik di Media

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan dengan politisi PDI Perjuangan tetap baik meski sering saling lempar kritik.

Adalah Gembong Warsono, anggota DPRD DKI 2019-2024 dari PDIP. Gembong, semasa hidup, kerap mengkritik kebijakan Anies di Jakarta. Namun begitu, perkawanan Gembong dan Anies tetap erat.

Hal itu disampaikan Anies saat ikut mengantar jenazah Gembong hingga ke pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.

Kata Anies, tidak pernah ada nuansa ketidaksukaan antara dirinya dan Gembong semasa hidup. "Kita banyak berdiskusi, bertukar pikiran, dan sangat terbuka membicarakan urusan-urusan terkait dengan Jakarta. Walaupun garis kebijakannya berbeda, tidak ada nuansa ketidaksukaan, semuanya dalam rangka kita sama-sama ingin Jakarta lebih baik," ucap Anies.

Anies mempersilakan awak media untuk mengonfirmasi pernyataannya soal hubungan baik dengan almarhum semasa hidup kepada jajaran Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta.

"Saya masih terus berinteraksi dengan beliau. Walaupun di media beliau sering kritis, tapi komunikasi antara kami secara pribadi tidak pernah terhenti, boleh ditanya sama teman-teman beliau di partai," kata Anies.

Anies mengaku terakhir bertemu secara fisik dengan almarhum Gembong Warsono sekitar April atau Mei 2023. Kesan terakhir Anies sangat positif terhadap almarhum. Bahkan menurut Anies, Gembong telah memotivasi dirinya untuk melanjutkan perjuangan bagi warga Jakarta.

Sosok Gembong Warsono menurut Anies, adalah pribadi yang jujur, loyal dengan kebijakan partai tapi luwes untuk berkomunikasi dan menjaga silaturahmi. "Kita doakan semoga semua kebaikan yang almarhum kerjakan untuk Jakarta menjadi catatan amal jariah almarhum," kata Anies.

Anggota DPRD DKI Jakarta Panji Virgianto Sedyo Setiawan mengonfirmasi Gembong Warsono tutup usia pada Sabtu (14/10) pukul 01.32 WIB di rumah sakit Pertamina. Panji mengatakan jenazah pria 60 tahun itu dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir selepas waktu Dzuhur.