Momen Kakek di Pulogadung Lawan Pencuri Motor, Ditembak Saat Teriak 'Maling!'
ERA.id - Polisi mengusut kasus tertembaknya kakek bernama Amir Syarifudin (75), saat menggagalkan pencurian motor anaknya di Jalan Porselen IV Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Kasus ini tengah kami selidiki. Awalnya korban enggan untuk melapor, namun setelah diberitahu, korban pun akhirnya mau melapor ke Polsek Pulogadung," kata Kapolsek Pulogadung, Kompol Triesno, Senin kemarin.
Amir tertembak di lengannya saat memergoki komplotan pencuri yang mencoba mengambil motor anaknya. Aksi pencurian itu dilakukan menggunakan kunci T. "Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku pencurian. Korban pun sempat meneriaki maling," katanya.
Pelaku kabur sambil menembakkan senjata "airgun" ke korban. "Korban mengalami luka tembak di bagian lengannya," katanya.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pulogadung telah memeriksa empat saksi dalam kasus ini. "Termasuk korban luka tembak," ujar Triesno.
Diduga pelaku berjumlah empat orang, dua orang di antaranya bertugas mengambil motor. Sedangkan dua lainnya berperan mengawasi situasi.
Salah satu keponakan korban, Idham Mahesa (21) mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/10) silam, sekitar pukul 14.15 WIB, ketika Amir berupaya menggagalkan pencurian sepeda motor milik anaknya yang terparkir di depan rumahnya.
Ketika dihampiri oleh Amir, seorang pria tersebut rupanya tengah berupaya merusak kunci kontak motor tersebut menggunakan kunci T. Amir sontak terkejut dan langsung memegang lengan kanan pelaku.
Pelaku lainnya yang berada di atas motor dan menggunakan helm itu seketika mengeluarkan pistol "airgun" dari dalam kaos dan melepaskan tembakan hingga empat kali mengarah ke Amir.
"Pelaku ancam Pak De saya mau ditembak karena Pak De saya kaget, akhirnya dilepas pegangan tangan pelakunya. Lalu pelaku lainnya lepaskan tembakan hingga empat kali ke arah Pak De saya, terkena di lengan kanan Pak De," ujarnya.
Walaupun terluka, upaya lansia itu membuahkan hasil. Sepeda motor berwarna hitam doff yang menjadi sasaran pencurian tidak berhasil digasak pelaku.
"Senjatanya 'airgun' pelurunya gotri (berbahan logam), yang luka pada Pak De saya di lengan kanan, pelurunya mental. Imbasnya luka," ujarnya.
Kemudian, pencuri motor itu pun langsung menghampiri rekannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor dan melarikan diri.
Idham pun berinisiatif mengejar pelaku dengan berlari hingga ke ujung gang tempat tinggalnya. Namun ketika dikejar, pelaku kembali melepaskan tembakan hingga tiga kali ke arah Idham.
Namun peluru tersebut tidak mengenai sedikit pun tubuh dari Idham. "Saya kejar pelaku, pas sampai depan gang, malah saya ditembak tiga kali, tapi tidak kena," katanya.
"Rupanya di ujung gang ada dua orang pelaku lagi, berboncengan juga. Jadi, totalnya empat pelaku, akhirnya saya biarkan kabur aja," kata dia.