Tingkatkan Daya Imajinasi, Psikolog Ungkap Manfaat Bermain Bagi Anak
ERA.id - Anak-anak memang cenderung lebih sering bermain daripada belajar. Manfaat bermain sangat banyak, tak hanya untuk perkembangan fisiknya namun juga memberi stimulus pada otak dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang begitu cepat.
Hal ini diungkapkan langsung oleh psikolog anak Amanda Margia Wiranta, S.Psi., M.Psi. Amanda mengungkapkan banyak orang dewasa, terutama orang tua yang memiliki kesibukan bekerja. Maka dari itu, solusi supaya anak-anak senang adalah bermain.
"Banyak sekali manfaat kalau orang dewasa punya pekerjaan. Ada pekerjaan sebagai karyawan, desain grafis. Anak-anak pekerjaan bermain, bahasanya dari bermain," ujarnya, saat ditemui di Alam Sutera, Jl. Jalur Sutera Boulevard, Tangerang pada Kamis (19/10/2023).
Bermain lego hingga blok bangunan dapat melatih kemampuan berpikir si kecil. Bentuk dan warnanya yang berbeda-beda, permainan lego dan blok bangunan dapat merangsang kemampuan kognitif anak.
"Dari bermain eksplor dunia sekitar itu lewat permainan. Dari permainan tahu, oh berapa sih batasan saya. Misal, tadi pasang lego sampe 5 jadinya 10 susun. Kemampuan makin bertambah," bebernya.
Ibu bisa mengajak anak memainkan beberapa jenis permainan yang berguna sebagai cara melatih konsentrasi anak. Beberapa permainan seru yang baik untuk melatih kosentrasi seperti rubik.
"Ada anak-anak yang problem soal gadget kesulitan fokus, dengan bermain terbantu menjadi bebas melakukan sesuatu. Jadi, menambah perhatian dari bermain sampai memang powerful," imbuhnya.
Usia dini adalah masa di mana imajinasi anak sedang berkembang sangat pesat. Bahkan, imajinasi si Kecil akan mencapai puncaknya sebelum usia 6 tahun. Jadi, sangat penting orangtua terus melatih imajinasi anak dengan bermain.
Daya imajinasi sangat erat kaitannya dengan kreativitas anak. Karena dengan berimajinasi, anak akan semakin terpancing untuk menggali rasa ingin tahunya. Si Kecil akan bisa merasakan dan membayangkan apa yang diceritakan.
"Orangtua mikir jangan nyuruh anak bikin macem-macem padahal dari situ didorong anak supaya berimajinasi. Saat di sekolah ini matahari dibuat biru, ditanya 'Kenapa? harusnya kuning'," imbuhnya.
"Kita kasih kesempatan anak berkreasi. Banyak anak pilih gadget, padahal bisa orangtua manipulasi dengan boneka, alat-alat sederhana stik eskrim bisa jadi kreasi luar biasa," lanjutnya.
Si Kecil membutuhkan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan sosial emosionalnya lewat beberapa contoh permainan di rumah.Sebab, kemampuan sosial emosional yang baik adalah salah satu fondasi paling penting untuk membentuk karakter dan perilaku anak hingga besar nanti.
"Bermain adalah hak anak. Jadi kita kasih tempat anak bermain karena bertumbuh optimal sosial. So, teman-teman sudah dewasa tetap bermain dan imajinasi supaya awet muda." tambahnya.