Kubu Jokowi Manfaatkan Data 50 Muslim Berpengaruh Dunia
Selain nama Jokowi, ada sejumlah nama dari Indonesia, di antaranya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (20), dan Habib Luthfi bin Yahya (37) ke dalam 50 tokoh Muslim 2019 berpengaruh di dunia.
Berdasarkan data ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, penobatan Presiden Jokowi itu sekaligus menepis isu bahwa capres nomor urut 01 itu anti Islam dan mengkriminalisasi ulama.
"Fakta bahwa pak Jokowi menjadi Muslim berpengaruh di dunia dan itu disampaikan oleh lembaga internasional tentu sekaligus menjawab seluruh asumsi dan tuduhan atau gorengan politik yang menyatakan kalau pak Jokowi anti Islam, pak Jokowi itu selalu mengkriminalisasi ulama. Kita bersyukur dengan gelar ini, kami tidak perlu lagi capek-capek menjelaskan itu," kata Karding ketika dihubungi wartawan, Jumat (19/10/2018).
Tangkap layar laman www.themuslim500.com. (era.id)
Dengan data ini, Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB ini menyebut, politik yang dinarasikan oleh kubu oposisi terkait politik identitas tak akan berhasil. Ditambah, data lawan politik Jokowi kadang suka tidak benar.
"Jadi saya kira masyarakat Muslim Indonesia kemudian harus paham bahwa dunia saja menghargai dan melabeli mengapresiasi pengaruh, perhatian, dan kepemimpinan pak Jokowi sebagai pemimpin Muslim, masa kita sendiri tidak bangga, tidak mempercayai?" tanya Karding.
Sementara Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily juga mengapresiasi penobatan Jokowi sebagai 50 tokoh Islam paling berpengaruh. Apalagi, menurut Ace, hasil ini dikeluarkan oleh Jordan National Library.
"Ini pengakuan dunia Muslim terhadap sepak terjang pak Jokowi yang memiliki komitmen kuat terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat di negara Muslim terbesar di dunia yaitu Indonesia," kata Ace.
"Pak Jokowi bukanlah ahli agama atau ulama tapi perjuangannya untuk mengatasi ketertinggalan ekonomi di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menunjukkan kontribusinya terhadap kemajuan Islam tanpa terjebak ke identitas simbolik," kata dia
Tangkap layar laman www.themuslim500.com. (era.id)
Dilansir dari Antara, pemaparan tentang Presiden Jokowi berada di halaman 80-81 pada buku tersebut. Keterangan tersebut berisi latar belakang Jokowi, seperti peran dan perjalanan karirnya saat memimpin sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga sebagai Presiden secara singkat dipaparkan pada halaman itu.
Tidak ketinggalan kebiasaan blusukan Jokowi pun masuk dalam sorotan buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019 ini. Buku ini menerangkan, Presiden Widodo terkenal dengan kunjungan mendadaknya untuk melihat dan mendengar secara langsung dari masyarakat setempat. Hal ini membuatnya dapat mengetahui langsung permasalahan maupun kritik-kritik sehingga membangun hubungan personal yang kuat dengan masyarakat.
Para tokoh yang dimuat itu dinilai oleh pusat studi antara lain akademisi keagamaan yang langsung menangani umat muslim dan mempengaruhi kepercayaannya maupun pejabat pemerintahan di dunia yang meregulasi faktor sosial dan ekonomi di masing-masing negara, serta para artis yang membuat budaya popular.
Terdapat 13 kategori individu muslim yang tercakup dalam buku tersebut yakni akademisi bidang agama, politisi, pejabat urusan agama, ustad dan pembimbing agama, pegiat sektor filantrofis/amal dan pembangunan, isu sosial, bisnis, iptek, seni dan budaya, pelantun Al Quran, media, bintang olahraga dan selebriti, maupun ekstrimis.