Obama Kritik Tindakan Blokade Israel di Gaza, Sebut Bakal Jadi Bumerang Sendiri

ERA.id - Mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memberi peringatan keras kepada pasukan Israel tentang kondisi yang saat ini terjadi. Obama menyebut serangan terus-menerus dan blokade yang dilakukan Israel akan menjadi bumerang.

Melalui unggahan di media sosialnya, Obama dengan tegas memperingati Israel atas tindakan yang dilakukan. Peringatan ini juga mengacu pada jumlah korban dari warga sipil yang terus berjatuhan akibat konflik Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023.

"Setiap strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa pada akhirnya bisa menjadi bumerang. Ribuan warga Palestina telah tewas dalam pemboman di Gaza, banyak dari mereka adalah anak-anak. Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka," kata Obama dalam unggahan media sosialnya.

Lalu, Obama juga menyoroti keputusan Israel yang memblokade Jalur Gaza untuk memutus bantuan kemanusiaan. Obama menilai sikap Israel yang memutus pasokan makanan, air, hingga listrik bisa memperburuk krisis kemanusiaan di Palestina.

"Keputusan pemerintah Israel untuk memutus pasokan makanan, air dan listrik bagi penduduk sipil yang ditawan tidak hanya mengancam memperburuk krisis kemanusiaan yang semakin meningkat," tegasnya.

"Hal ini dapat semakin memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi, mengikis dukungan global terhadap Israel, menguntungkan musuh-musuh Israel, dan melemahkan upaya jangka panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan," sambungnya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 5.000 orang dalam dua minggu serangan udara Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan di mana kelompok militan Islam tersebut menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Israel menyerang ratusan sasaran di Gaza dari udara pada hari Senin ketika tentaranya melawan militan Hamas dalam penggerebekan di wilayah Palestina yang terkepung di mana warga sipil terjebak dalam kondisi yang mengerikan.

Hamas pada hari Senin membebaskan dua wanita Israel di antara lebih dari 200 sandera yang disandera pada serangan 7 Oktober. Mereka adalah sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan.

Sementara itu, konvoi truk bantuan kemanusiaan mengirimkan air, makanan dan obat-obatan ke Jalur Gaza pada hari Senin, yang ketiga sejak bantuan mulai mengalir pada hari Sabtu. Namun PBB mengatakan bahan bakar tidak termasuk dan cadangan akan habis dalam dua hari.

PBB mengatakan warga Gaza yang putus asa juga kekurangan tempat untuk berlindung dari hantaman yang terus-menerus meratakan wilayah kantong yang dikuasai Hamas.