Dikritik Tak Milenial, Kubu Prabowo: Pakaiannya itu Simbol Perjuangan
Sejumlah elemen, salah satunya lembaga survei Kedai Kopi, menilai capres nomor urut 02, harus mengubah gayanya agar bisa bersaing dengan Jokowi yang mulai milenial.
Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, gaya pakaian calon presiden Prabowo Subianto fleksibel dan tidak dibuat-buat. Gaya ini pun menyesuaikan karakter Prabowo dan memberikan simbol perjuangan.
"Terkait dengan pakaian dan penampilan, Pak Prabowo itu sejak awal ingin tampil otentik, sesuai karakter dirinya, beliau senang dengan safari warna coklat karena bagi beliau itu adalah simbol perjuangan, karena sejak dulu para founding father kita mengenakan pakaian safari coklat kantong empat itu, atau putih," katanya, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (22/10/2018).
"Namun, beliau juga senang mengenakan batik dan kemeja lainnya. Jadi, beliau fleksibel sekali menyesuaikan dengan kepantasan di mana acara beliau akan hadir. Beliau tidak akan bercelana jin di acara resmi misalnya, untuk menghargai acara tersebut," sambungnya.
Menurut Dahnil, Prabowo memang tidak ingin memaksakan diri mencitrakan diri sebagai milenial melalui pakaian. Sebab, kata Dahnil, milenial lebih menyukai yang otentik dan tidak berpura-pura.
"Ini bedanya pak Prabowo, beliau mau tampil otentik, tidak mau memaksakan diri 'sok milenial' pun demikian bang Sandi, beliau juga otentik gaya beliau memang sangat milenial dan tak dibuat-buat karena memang begitu keseharian beliau, sangat milenial jadi tidak memaksakan diri, milenial itu suka dengan yang otentik dan benci dengan keberpura-puraan," kata dia.