Capres Ganjar Pranowo Ungkap Pentingnya Peran Muhammadiyah Untuk Wujudkan Indonesia Hebat

ERA.id - Capres Ganjar Pranowo, memuji kontribusi besar Muhammadiyah dalam kontribusinya dalam upaya menuju kesuksesan Indonesia, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ganjar ketika ia menghadiri acara pengukuhan dan pertemuan nasional Pimpinan Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, pada hari Sabtu (28/10/2023).

"Garis besar dari dua hal yang saya tekankan untuk mewujudkan Indonesia yang luar biasa. Saya meyakini bahwa kontribusi Muhammadiyah telah sangat jelas," ujar Ganjar.

Ganjar melanjutkan bahwa peran Muhammadiyah dalam sektor kesehatan tidak diragukan lagi. Kontribusinya bagi Indonesia sudah terlihat.

"Satu hal (peran Muhammadiyah) dalam sektor kesehatan, membantu anak-anak kita menjadi individu yang unggul, sehat, baik remaja, orang dewasa, maupun lanjut usia," ungkap Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar juga mencatat bahwa kontribusi Muhammadiyah dalam sektor pendidikan memiliki peran penting karena memiliki program-program terstruktur yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa kontribusi Muhammadiyah dalam memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 akan terwujud melalui program-program yang memberikan dampak yang signifikan.

"Misalnya, setelah semua orang sehat, perhatian akan dialihkan ke sektor pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan mendorong perkembangan anak-anak, mengasah bakat mereka, dan memungkinkan kita untuk bersaing di tingkat global dengan memiliki sumber daya manusia yang unggul," jelas Ganjar.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar berinteraksi dengan seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang bernama Andi.

Andi menanyakan harapan Ganjar Pranowo, terutama terkait guru olahraga di Indonesia, terutama karena Ganjar dikenal gemar berolahraga meskipun sibuk.

"Guru olahraga harus memasukkan pendidikan kesehatan ke dalam program kebugaran sebagai suatu gaya hidup yang penting," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar memberikan pesan kepada Andi untuk menjadi seorang guru olahraga yang mampu melatih atlet yang mampu meraih prestasi bagi Indonesia.

"Selanjutnya, penting untuk memahami bagaimana menciptakan atlet berprestasi. Hal ini krusial, dan guru harus siap dalam mempersiapkannya. Saya memiliki akses terhadap database yang baik melalui penggunaan sistem teknologi yang canggih, data mengenai karier, cita-cita, serta potensi bakat anak untuk membantu mereka mencapai segalanya," ujar Ganjar.

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi besar di Indonesia yang berasal dari nama Nabi Muhammad SAW. Sehingga, Muhammadiyah juga dikenal sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW.

Alasan KH Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri dari Muhammadiyah memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu terdengar asing bagi masyarakat umum, adalah untuk menarik perhatian masyarakat dan memberi kesempatan untuk memberikan penjelasan yang luas tentang ajaran Islam sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan dalam membersihkan ajaran Islam yang dianggap terpengaruh oleh hal-hal mistik. Awalnya, kegiatan ini juga berbasis pada dakwah untuk wanita dan kaum muda melalui pengajian Sidratul Muntaha.

Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut Nabi Muhammad karena berasal dari kata Muhammad dan ditambah dengan ya nisbiyah. Secara terminologi, Muhammadiyah bermakna gerakan Islam yang berfokus pada dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah.

Latar belakang pendirian Muhammadiyah secara garis besar disebabkan oleh dua faktor.

Pertama, faktor subyektif yaitu hasil pemahaman KH Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an saat mempelajari, mempertimbangkan, dan mengkaji isinya.

Kedua, faktor obyektif yang terlihat dari segi internal dan eksternal, dimana kecacatan dalam praktik Islam disebabkan karena banyaknya umat Islam di Indonesia yang tidak menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan.

Visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berakar pada al-Qur’an dan as-Sunnah, yang senantiasa menjunjung nilai tajdid dan secara aktif berdakwah dalam amar ma’ruf nahi mungkar di semua bidang.

Tujuannya adalah menjadi rahmat bagi umat, bangsa, dan dunia secara keseluruhan menuju terciptanya masyarakat Islam sesuai kehendak Allah SWT dalam kehidupan dunia ini.