Dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil Belum Aman
Menurut politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai, DPD Partai Golkar Jabar berhak menyuarakan aspirasi terkait figur yang layak diusung pada Pilkada Jabar.
"Itu hak dan semua kemungkinan itu bisa terjadi. Karena ini belum ada penetapan jadi aspirasi perlu ditampung oleh DPP. Penetapan baru akan dilakulan 8 Januari 2018," ujar Yorrys, di Mal FX, Sudirman, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Yorrys menjelaskan, keputusan mengubah rekomendasi Golkar terkait pilkada merupakan hak Ketua Umum Partai Golkar yang akan ditetapkan dalam Munaslub pekan depan.
“Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi dalam pengurusan sebelumnya," ucap Yorrys.
"Pilkada seperti mahar (politik) marak di mana-mana ,ini yang perlu kami perbaiki. Pengurusan sekarang ini kan menarik mahar yang merusak citra," sambungnya.
Sebelumnya, pengurus DPD Jabar menggelar rapat pleno di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (15 /12). Hasil rapat pleno, DPD Golkar Jabar meminta keputusan mengusung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien pada Pilkada Jabar 2018 dibatalkan.
Pasalnya, DPD Partai Golkar Jabar lebih menginginkan mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar. Golkar memutuskan mendukung Ridwan Kamil saat era kepemimpinan Setya Novanto dengan alasan elektabilitas tinggi.