Sadis! Ayah Mertua Tega Gorok Leher Menantu yang Hamil 7 Bulan hingga Tewas, Diduga Nolak Hubungan Intim

ERA.id - Seorang pria sekaligus mertua di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tega menghabisi nyawa menantu perempuannya dengan sebilah pisau. Mertua laki-laki itu menghabisi nyawa menantunya yang sedang hamil tujuh bulan.

Pelaku yang diidentifikasi sebagai Khoiri merupakan mertua dari FA yang sedang hamil tujuh bulan. Khoiri dengan tega menggorok leher menantunya dengan pisau dapur pada Selasa (31/10/2023).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Doni Medianto membenarkan peristiwa keji itu. Dia menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIB ketika suami FA pulang ke rumah dengan kondisi pintu rumah tertutup rapat. Suami korban berinisial S pun menemukan ayahnya sekaligus pelaku sedang duduk.

"Suami korban atas nama S pulang melihat pintu rumah tertutup, dan S mencoba mengintip dan melihat pelaku bernama K sedang duduk. Saat saksi masuk ke dalam rumah, pelaku lari ke luar rumah, dan suami korban melihat istrinya atas nama F yang berada di atas kasur sudah berlumuran darah. Kemudian S berteriak minta tolong warga," kata Doni, dikutip Berita Satu, Rabu (1/11/2023).

Pelaku yang melarikan diri itu pun bersembunyi di rumah tetangganya setelah menggorok leher menantunya sendiri. Dari hasil olah TKP, pada bagian leher korban terdapat luka sayatan benda tajam.

"Korban meninggal karena ada sayatan benda tajam di leher sebelah kiri," ujar Doni.

Terkait motif pembunuhan, polisi mengatakan sejauh ini masih melakukan pendalaman dan juga pemeriksaan. Hal ini lantaran pelaku masih dalam kondisi terkejut usai menghabisi nyawa menantunya sendiri.

Meski demikian banyak berita yang beredar bahwa motif pelaku membunuh menantunya lantaran menolak saat diajak berhubungan intim. Sebagian informasi lainnya juga menyebut pelaku kesal lantaran kelaparan.

"Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, kita masih dalami dan meminta keterangan para saksi dari keluarga dan warga sekitar," jelas Doni.

Dari informasi yang didapat, suami korban sempat memberi pertolongan pertama dan membawa F ke Puskesmas Purwodadi. Namun nyawa F dan anaknya tidak tertolong.