Lapangan Tembak Bakal Direlokasi atau Direkonstruksi?
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto bilang, saat ini wacana tersebut masih dalam proses pembahasan dan pematangan.
"Tentu ini masih dalam proses koordinasi sejumlah pihak terkait baik itu PPK sendiri di bawah Kemensetneg, maupun Kemenpora yang punya kepentingan terhadap kemajuan olahraga," kata Winarto, saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Menurut Winarto, Lapangan Tembak nantinya akan dibangun dengan desain bangunan indoor atau dalam ruangan. Hal itu, kata Winarto, dinilai lebih aman dan meminimalisir kemungkinan adanya insiden peluru nyasar.
Latihan tembak di dalam ruangan. (Foto: Pixabay)
"Ke depan itu kan rasanya tidak bisa seperti yang ada di lapangan tembak senayan lagi, ke depan harus disiapkan fasilitas yang bentuknya indoor, sehingga keamanannya itu terjamin. Tidak ada peluru yang bisa keluar dari ruangan, itu yang harus disiapkan," tuturnya.
Winarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk dengan Pemprov DKI dan pemerintah, dalam hal ini Mensesneg terkait opsi-opsi agar kejadian peluru nyasar tak terulang lagi.
Dari hasil komunikasi tersebut, lahir dua opsi yakni pertama merekontruksi Lapangan Tembak Senayan dengan bentuk tertutup dan opsi yang kedua dengan merelokasi. Untuk opsi yang kedua sejauh ini pihaknya dan pemerintah sedang mencari tempat yang strategis.
"Tentu ada beberapa daerah yang barangkali diduga bisa jadi alternatif untuk relokasi seperti Halim, Cijantung, dan Cibubur, tentu yang masih berada di bawah lingkupnya Pemprov DKI Jakarta," ucapnya.