Korea Selatan Anggarkan Rp5 Miliar Demi Berantas Serangan Kutu Busuk

ERA.id - Korea Selatan dilanda krisis setelah sejumlah wilayah diserang oleh kutu busuk. Sedikitnya 17 laporan diterima oleh pemerintah metropolitan Seoul, Korea Selatan, terkait serangan kutu busuk.

Menurut laporan Yonhap News, pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta won (Rp5 miliar) sebagai upaya seluruh kota untuk mencegah meningkatnya serangan kutu busuk, terutama di lingkungan dengan kondisi sanitasi yang buruk. Anggaran itu dikeluarkan oleh pemerintah lantaran khawatir potensi penyebaran cepat kutu busuk di ibukota padat penduduk yang dihuni oleh 9,4 juta orang.

Melalui upaya tersebut, pemerintah kota akan memberikan edukasi kepada penduduk di wilayah terdampak tentang kutu busuk, terutama wilayah yang memiliki kualitas sanitasi dibawah standar.

Penduduk di daerah-daerah ini akan menerima daftar periksa mandiri beserta disinfektan untuk membekali diri mereka terhadap kemungkinan serangan. Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan tindakan masyarakat dalam menggagalkan penyebaran kutu busuk di rumah dan ruang publik.

Kamis lalu, pejabat kesehatan Korea Selatan menemukan kutu busuk di goshiwon atau akomodasi hemat jangka pendek di daerah miskin di kawasan pusat kota Jung-gu. Kutu busuk itu bersarang di kasur dan kertas dinding goshiwon.

Salah satu perusahaan layanan desinfeksi swasta mengatakan kepada Kantor Berita Yonhap bahwa mereka menerima dua hingga tiga panggilan setiap hari tentang kutu busuk.

Perusahaan tersebut mengatakan telah menyelesaikan layanan pembersihan di sekitar 80 wilayah di kota itu bulan lalu, dan menambahkan bahwa serangga tersebut pasti telah menyebar ke wilayah yang jauh lebih luas dari yang diperkirakan.

Para pekerja mendisinfeksi kamar asrama universitas di tenggara kota Daegu pada 19 Oktober 2023, menyusul laporan adanya kutu busuk.

Sebagai langkah proaktif, Seoul telah memulai “pusat laporan kutu busuk,” yang memberdayakan warga untuk segera melaporkan penampakan kutu busuk melalui pusat kesehatan masyarakat atau melalui nomor layanan panggilan umum khusus 120 Dasan di kota tersebut.

Selain itu, laporan dapat disampaikan melalui spanduk yang ditunjuk di situs resmi kota. Setelah menerima laporan, kantor lingkungan akan mengerahkan pihak berwenang untuk memeriksa daerah yang terkena dampak, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang diperlukan dan tindakan pencegahan serangga.

Seoul saat ini sedang melakukan inspeksi kebersihan intensif terhadap fasilitas umum yang rawan kutu busuk, seperti hotel, jenis akomodasi lainnya, pemandian umum, dan sauna umum Korea yang disebut "jjimjilbang."

Bekerja sama dengan kantor daerah, pemerintah kota memulai inspeksi terhadap 3.175 fasilitas serupa pada akhir Oktober. Inspeksi ini, yang menilai pemeliharaan tempat tidur dan kondisi desinfeksi fasilitas, dijadwalkan akan berlanjut hingga akhir tahun ini, yang merupakan perwujudan komitmen Seoul untuk mencegah krisis kutu busuk yang parah.