Diduga Pro Israel hingga Terancam Diboikot, Felicya Angelista Ngaku Ada Kesalahan Proses Editing Video
ERA.id - Felicya Angelista akhirnya klarifikasi dan meminta maaf setelah terancam diboikot oleh netizen karena diduga pro-Israel. Ia mengaku meminta maaf kepada semua orang atas video yang sebelumnya ia unggah.
Diketahui ancaman boikot Felicya Angelista dan brandnya yakni Scarlett Whitening berawal dari ia membagikan video mengungkap rasa prihatin atas konflik Israel dan Palestina saat ini. Ia mengaku prihatian atas korban di Palestina, namun sempat menyisipkan video Israel diserang Hamas, yang membuatnya diduga pro-Israel dan menuai hujatan.
"Saya Felicya Angelista, saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua orang atas video yang saya upload di sosial media saya," kata Felicya Angelista di Instagram-nya, dilansir Kamis (9/11/2023).
Istri Caesar Hito mengatakan bahwa video sebelumnya terdapat kesalahan pengeditan. Kesalahan tersebut menimbulkan perbedaan persepsi bagi banyak orang yang sudah menontonnya.
"Saya akui bahwa telah terjadi kesalahan pada saat pengeditan video sehingga ada perkataan dan juga pemilihan footage video yang membuat mispersepsi pada video tersebut," tuturnya.
Kemudian Felicya menegaskan bahwa ia berempati akan penderitaan yang dialami oleh korban di Palestina, terutama di wilayah Gaza. Ia mengaku mendukung kemerdekaan untuk Palestina.
"Saya berempati dan merasa sedih yang mendalam atas penderitaan yang dialami oleh para korban terutama di Gaza, Palestina. Saya berharap agar warga Palestina bisa hidup dengan damai, bahagia, dan juga tenang tanpa rasa takut. Saya mendukung kemerdekaan Palestina, terima kasih," pungkas Felicya Angelista.
Unggahan video klarifikasi Felicya Angelista ini pun menuai banyak komentar dari netizen. Meski sudah meminta maaf dan menjelaskan, Felicya tetap menuai hujatan dari netizen.
"Penjualan menurun langsung klarifikasi," kata salah netizen.
"Kalau udh diserbu netizen baru sok sokan klarifikasi, dasar bunglon," ucap yang lain.
"Lain kali kk lebih baik tidak usah bwt konten tentang hal sensitif seperti ini. Kan masi banyak si kk konten yg lain yg lebih baik & positif," tambah yang lainnya.