Bukan Boikot Produk, Deddy Corbuzier Ungkap Lagu K-Pop Dapat Hentikan Serangan Israel ke Palestina: Gue Banyak Fakta-Fakta Nggak Penting
ERA.id - Deddy Corbuzier mengungkapkan cara supaya menghentikan serangan Israel ke Palestina. Bukan boikot produk, Deddy mengatakan cara ampuh menghentikan peperangan adalah memakai lagu KPop untuk damai. Bahkan, suami Sabrina Chairunnisa ini mengklaim mengantongi banyak fakta yang tidak penting.
Ditengah banyaknya kritikan soal podcast Deddy Corbuzier dengan Buya Arrazy, mantan suami Kalina Ocktaranny ini mengaku tidak pro Hamas. Akan tetapi, Deddy sangat mendukung kemerdekaan Palestina yang belum berdaulat.
"Saya nggak pro Hamas, saya nggak pro Fatah, saya pro Palestina. Karena Hamas dan Fatah itu sendiri-sendiri, tapi Palestina itu negara yang belum berdaulat, jadi yang kita pro, Palestina-nya," ujar Deddy Corbuzier, dikutip dari akun TikTok @ousjilid2.
"Fatah dan Hamas itu masih banyak lagi dibelakang-belakangnya masih banyak. Jadi, yang kita pro Palestinanya mau siapapun di situ, Palestina yang kita pro. Ini ada negara berperang. Kita nggak usah bicara ormas, nggak usah bicara negara perang, dan ini dizalimi oleh negara tertentu," lanjutnya.
Bapak anak satu ini menegaskan bahwa seharusnya masyarakat melihat dari negara, bukan tentaranya. Maka dari itu, ia berharap agar seluruh dunia membela Palestina.
"Kita bela negara ini, yang kita bela tentara apa negaranya? karena tentara alat dari negara. Masa kita 'Oh bela tentara ini nggak', yang kita bela negaranya supaya berdaulat. Makanya, yang gue tahu adalah Palestina saat ini mengalami genosida dan harus distop," bebernya.
Pria berusia 46 tahun ini menilai sikap masyarakat Indonesia untuk ramai-ramai memboikot pro Israel hanyalah sia-sia.
"Nggak nolong juga anda boikot-boikot itu. Gue mau nanya produk Israel apa sih yang ada di Indonesia? Nggak bisa pola pikirnya, nggak seperti itu. Justru gunakan media yang ada untuk menyuarakan," ucapnya.
Tak hanya itu, Deddy Corbuzier menyoroti gerakan pasang foto Semangka yang dinilai kurang berfaedah. Sebab, Menteri Luar Negeri di Palestina tidak mengikuti gerakan tersebut. Menurutnya, publik figur punya pengaruh besar berbagi ilmu atau menggalang dana untuk membantu Palestina daripada mengunggah foto semangka dimedia sosial.
Bukan boikot atau mengunggah foto semangka, pria berkepala plontos ini mengungkapkan musik KPop dapat digunakan untuk menghentikan peperangan Israel dan Palestina.
"Kirim lagu Kpop. Nah, ini nggak paham. Apapun yang menghentikan perang," bebernya.
Deddy Corbuzier juga menyinggung soal lagu Britney Spears yang pernah menjadi senjata ampuh untuk mengusir perompak Somalia. Perwira angkatan laut yang bertugas di pesisir timur Somalia, mengungkapkan timnya sering memutar lagu Britney Spears, seperti "Oops! 'I Did It Again" dan "Baby One More Time" untuk mengusir para perompak.
"Britney Spears pernah menghentikan perang. Britney Spears Music Used to Ward Off Somali Pirates, ngusir bajak laut Somalia itu pakai lagu Britney Spears," katanya.
"Siapa tahu Kpop juga, kan sekarang semuanya lagi suka Kpop. Gue mengatakan siapatahu bisa karena Britney Spears bisa. Gue tuh banyak fakta-fakta nggak penting." lanjutnya sembari tertawa.
Ustaz Buya Arrazh dan Deddy Corbuzier kini dibanjiri kritikan pasca membahas perang Israel-Palestina yang menjadi kontroversial saat ini. Yang paling menjadi sorotan ketika Ustaz Buya mempertanyakan soal donasi yang dikumpulkan orang Indonesia untuk Palestina.
Buya Arrazy berpendapat apabila Hamas ingin berperang seharusnya membersihkan wilayah perangnya, yakni Gaza. Baginya, masyarakat Palestina di Gaza sebaiknya disterilkan sebelum Hamas berperang melawan Israel.
"Idealnya, Hamas kalau mau perang, sterilkan dulu wilayah perang, bener gak? Kenapa Hamas tidak sterilkan dulu, saudara dia, orang-orang Palestina di Gaza," ujar Buya Arrazy, dikutip dari akun Instagram @mastercorbuzier.
"Saya nggak tahu karena Gaza itu gak segede yang kita bayangkan, seperti kabupaten kali,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Ustaz Buya Arrazy juga mendadak bahas donasi yang dikumpulkan masyarakat Indonesia untuk Palestina.
"Indonesia ini gampang sekali kita buka ceramah di masjid lalu buka donasi, cepat sekali. Dan itu sudah bertahun-tahun ke mana duitnya?” katanya.