Tiga WNI di Gaza Dilaporkan Selamat dari Serangan Israel di Sekitar Rumah Sakit Indonesia
ERA.id - Tiga relawan Indonesia di Rumah Sakit Indonesia di Gaza dilaporkan selamat setelah Isreal kembali menyerang wilayah di sekitar rumah sakit. Ketiga WNI itu dilaporkan sedang berada di basemen ketika serangan itu terjadi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan MER-C di Jalur Gaza terkait nasib dari ketiga WNI. Dari informasi tersebut, ketiga WNI di Rumah Sakit Indonesia dalam keadaan sehat.
"Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa 3 WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik," kata Iqbal dalam pesan singkatnya, Jumat (10/11/2023).
Iqbal mejelaskan saat serangan itu terjadi, ketiga WNI berada di basemen. Kendati demikian, ketiganya berhasil selamat dan tidak mengalami luka akibat serangan roket Israel.
"Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan," kata Iqbal.
Militer Israel disebut melancarkan serangan roket yang menyasar daerah Taliza'tar, yang masih berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia. Akibat serangan roket itu, Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengalami kerusakan.
"RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Indonesia kembali mengutuk keras serangan Israel yang menyasar ke sejumlah fasilitas yang dilindungi, termasuk warga sipil.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," tegasnya.
Diketahui selama tiga hari belakangan, Israel meluncurkan serangan ke delapan rumah sakit di Jalur Gaza. Agresi Israel telah memaksa 18 rumah sakit berhenti beroperasi sejak 7 Oktober.
Bahkan dalam laporan media setempat, meriam artileri Israel sengaja menembaki halaman Rumah Sakit Al-Shifa dan pintu gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah tersebut.
Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, terbunuh dalam serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Sementara itu, di pihak Israel hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut data resmi.