Kemal Palevi Kritik Promotor, Ungkap Musik Sengaja Dimatikan Sebelum Konser BMTH Dihentikan

ERA.id - Komika Kemal Palevi menyaksikan kericuhan para penonton karena konser Bring Me The Horizon (BMTH) mendadak dihentikan saat tampil di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023).

Konser harus berhenti ketika baru berjalan sekiranya tujuh lagi lantaran beragam masalah. Tak hanya masalah panggung, kondisi venue juga sangat sesak karena padat penonton yang membuat konser berakhir rusuh.

Melalui cuitan akun Twitter-nya, bintang film Cinta Subuh ini membagikan video kericuhan para penonton usai konser BMTH dihentikan. Banyak penonton yang protes pasca mendengar pengumuman dari pihak promotor Ravel Entertainment.

Kemal Palevi menyebut mendapatkan kabar Front of House (FOH) sengaja mematikan sequencer, supaya panitia dapat mengontrol penonton yang sudah tak kondusif.

"Kalau perihal pas BMTH bawain lagu Parasite Eve terus sequencer mati, gue denger kabar burung dari FOH, itu sengaja dimatiin karena situasi venue lagi nggak kondusif," tulisnya, dikutip dari akun Twitter @kemalpalevi.

Pria berdarah Arab ini menjelaskan situasi konser pasca BMTH membawakan lagu "Die4U" yang sempat break sesaat untuk membagikan air minum ke para penonton.

"Makanya habis DiE4u break dan bagi-bagi air. Dan penonton nggak ngamuk sama sekali, karena emang pada engap banget itu butuh oksigen," katanya.

Pria berusia 34 tahun ini merasa pihak promotor sudah berulang kali menggelar Hammersonic, seharusnya tidak melakukan kesalahan fatal.

"Gue juga mikirnya, untuk EO yang ngadain Hammersonic berkali-kali, kayaknya masalah teknis perihal sound sudah khatam lah ya nanganinnya gimana," ungkapnya.

Kemal Palevi mengatakan sang vokalis Oliver Sykes terlanjur tidak mood lantaran sudah banyak masalah di konser hari pertama. Hingga akhirnya, Oliver yang diikuti rekan-rekan di BMTH satu persatu memilih turun panggung.

"Apalagi katanya H-7 sudah udh masuk, jadi udh ditest berkali-kali harusnya. Bang Oli udah terlanjur bete aja kali, sequencer tiba-tiba mati, venue sudah mulai nggak kondusif, panas banget, panggung yang tinggi banget itu goyang-goyang takut roboh," ungkapnya.

"Jadi ya cabut. Gue nggak tau juga sih alasan fixnya, karena emang blm ada info valid. Ya ditunggu aja klarifikasinya, Wallahua’lam," lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai mengkritik promotor yang mendadak menghentikan konser band asal Inggris itu.

"Sebenarnya kalau Ravel ngomongin solusi yang jelas pada saat di atas panggung dan bukan malah nyuruh penonton pulang, situasi akan lebih kondusif. Sesimpel bilang 'saya akan bertanggung jawab dan memberikan solusi terbaik di esok hari, karena saya harus bernegosiasi lagi dengan band," komentar akun @JefriNg****

"Penonton adalah raja, kalau ada gini salahin promotornya dong," tulis akun @Kav_****

"Dari awal kenapa pilih indoor. Fans BMTH banyak banget meskipun sebagian cuma tau lagu-lagu yang fyp di tiktok aja. Apalagi ini konsernya setelah 12 tahun nggak datang ke Indonesia, ya pastilah banyak banget yg antusias bahkan dri luar pulau jawa pun datang ke jakarta buat nonton BMTH doank." lanjut akun @wahid_*****

Kemal Palevi juga membagikan video konser dipadati banyak penonton dan berakhir kericuhan. Kemal Palevi mengaku acara konser sangat panas, hinga banyak penonton sampai pingsan. Bahkan, tim medis tidak bisa masuk akibat keributan para penonton.

Tak hanya sesak, Kemal Palevi mengatakan venue konser sangat goyang. Menurutnya, kejadian ini sangat membahayakan para penonton di lantai dua. Ia memaklumi alasan promotor yang secara mendadak menghentikan konser BMTH.

Diketahui, promotor Ravel Entertainment terpaksa menghentikan penampilan dari BMTH. Konser yang dibuka oleh penampilan dari I Prevail tersebut, tiba-tiba dinyatakan selesai karena kendala teknis.

BMTH yang tampil pada pukul 21.15 WIB, berhenti sekitar pukul 22.00 WIB usai membawakan lagu "Die4U". Ravel Jurnady selaku CEO Ravel Entertainment pun tiba-tiba muncul di atas panggung dan memberi pengumuman jika konser di hari pertama telah selesai.

Usai pengumuman tersebut, penonton pun memprotes dengan melemparkan botol, bahkan naik ke atas panggung atas keputusan itu. Petugas keamanan nampak mengusir penonton yang marah untuk turun. Banyak penonton yang kecewa masih bertahan di lokasi konser sambil memaki dan berteriak meminta pengembalian dana.