Ini Alasan Raikkonen Pindah ke Sauber

Monza, era.id - Kimi Raikkonen dipastikan akan meninggalkan Ferrari dan pindah ke Sauber pada musim depan. Tapi, pebalap Finlandia itu baru mengungkap alasan kepindahannya tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

Dilansir dari Fox Sport, Rabu (24/10/2018) Raikkonen mengatakan, markas Sauber yang berlokasi di Swiss adalah faktor kunci yang membuatnya bergabung dengan tim yang berbasis di Hinwill.

Soalnya, dia dan keluarganya juga tinggal di Swiss. Sehingga tidak ada alasan baginya untuk tidak menandatangani kontrak dua tahun dengan tim ini.

"Saya tidak berpikir orang akan memahami betapa bahagianya saya dengan jalan yang saya tuju," kata Raikkonen. 

"Saya telah menjalani waktu saya dengan Ferrari, saya memenangi kejuaraan bersama mereka. Saya memenangi banyak lomba dengan mereka dan bagi saya, sebagai pebalap, saya ingin tantangan yang baru, saya ingin hal-hal berbeda dan saya benar-benar sangat senang pindah ke sana (Sauber)," lanjutnya.

"Jaraknya (markas Sauber) hanya 40 menit dari rumah saya. Keluarga saya akan senang dan saya senang bisa berada dengan keluarga saya," 

Dengan kepindahan Raikkonen ke Sauber, Charles Lecrerc akan menggantikannya di Ferrari. Dan Raikkonen sekali lagi menegaskan, dirinya akan pergi tanpa perasaan jelek apapun terhadap tim berlogo 'kuda jingkrak'.

"Saya rasa ini (memenangkan titel pada 2007--selama dua fase pertama bersama Ferrari) mungkin menjadi momen terbaik. Saya sama sekali tidak kecewa dengan keputusan ini," tandasnya.

Raikkonen berhasil memenangkan GP Amerika Serikat pada akhir pekan lalu sekaligus meraih trofi grand prix pertamanya sejak GP Australia 2013 bersama tim Lotus--atau selang 113 lomba ke belakang.

Pria 39 tahun menjadi pebalap tertua yang memenangkan grand prix sejak Nigel Mansell (Britania Raya) pada 1994.

Hingga GP Amerika kemarin, Raikkonen menempati peringkat ketiga klasemen sementara pebalap F1 dengan koleksi 221 poin, di bawah Lewis Hamilton (346 poin) dan Sebastian Vettel (276 poin).

Baca Juga : Raikkonen Tunda Gelar Juara Hamilton

Tag: