Tank Israel Blokade Jalur Masuk RS Al Shifa, Joe Biden: Rumah Sakit Harus Dilindungi!
ERA.id - Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa rumah sakit di Jalur Gaza harus dilindungi. Biden juga mendesak Israel agar tidak menjadikan rumah sakit sebagai sasaran.
Pernyataan Joe Biden ini disampaikan untuk pertama kalinya sejak penyerangan Rumah Sakit Al Shifa yang menyebabkan kematian pasien dan bayi-bayi prematur yang terancam nyawanya. Biden menekankan bahwa aktivitas rumah sakit tidak boleh diintervensi oleh apapun.
"Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu terhadap rumah sakit akan berkurang dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden, dikutip Reuters, Selasa (14/11/2023).
Lalu, kata Biden, selain meminta agar wilayah rumah sakit tetap dilindungi, ia juga berharap ada jeda kemanusiaan yang bisa menjadi salah satu cara pembebasan para sandera.
"Juga ada upaya untuk mendapatkan jeda dalam menangani pembebasan tahanan dan hal itu juga sedang dinegosiasikan dengan pihak Qatar yang terlibat. Jadi saya tetap berharap tetapi rumah sakit harus dilindungi," tegasnya.
Sejak menargetkan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, tank-tank Israel mengambil posisi di luar rumah sakit yang menurutnya terletak di atas terowongan markas pejuang Hamas. Namun Hamas membantah tuduhan Israel tersebut.
Sayap bersenjata Hamas menyatakan siap membebaskan 70 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama lima hari dalam perang tersebut. Otoritas medis Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang dipastikan tewas akibat pemboman Israel, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
Sekitar dua pertiga penduduk di jalur Mediterania yang padat penduduknya telah kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer Israel, yang memerintahkan evakuasi bagian utara Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra, yang berada di dalam rumah sakit Al Shifa, mengatakan pada hari Senin bahwa 32 pasien telah meninggal dalam tiga hari sebelumnya, termasuk tiga bayi baru lahir, karena pengepungan rumah sakit di Gaza utara dan kurangnya listrik.
Setidaknya 650 pasien masih berada di dalam RS Al Shifa, putus asa untuk dievakuasi ke fasilitas medis lain.