Truk Bantuan BBM Pertama Mulai Memasuki Rafah, Bawa 25.000 Liter Diesel ke Gaza

ERA.id - Truk pertama yang membawa bahan bakar ke Jalur Gaza mulai bergerak dari sisi penyeberangan Rafah di Mesir, Rabu (15/11/2023). Pengiriman ini menjadi kali pertama yang dilakukan sejak Israel melakukan blokade di wilayah tersebut.

Menurut laporan Xinhua, bantuan bahan bakar sebanyak 25.000 liter diesel itu akan dikirim ke PBB untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dan akan masuk ke Gaza tanpa pemeriksaan oleh pihak Israel. Namun sumber mengatakan bahan bakar itu tidak akan digunakan untuk keperluan rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

Pengiriman bantuan kemanusiaan yang terbatas telah dilintasi dari Mesir ke Gaza sejak 21 Oktober, namun Israel menolak mengizinkan masuknya bahan bakar, dengan mengatakan bahwa Hamas memiliki persediaan yang banyak.

PBB telah memperingatkan dalam beberapa hari terakhir bahwa mereka harus segera menghentikan operasi kemanusiaan, termasuk distribusi bantuan di Gaza, karena stok bahan bakarnya sudah habis.

Para pekerja bantuan mengatakan kurangnya bahan bakar, yang diperlukan untuk generator rumah sakit dan penyediaan air serta distribusi bantuan, telah berkontribusi terhadap memburuknya kondisi 2,3 juta penduduk Gaza.

Pengiriman awal 24.000 liter bahan bakar dimaksudkan untuk dilakukan selama dua hari, dengan 12.000 liter dialokasikan setiap hari, kata sumber internasional yang mengetahui operasi tersebut.

“Ini tidak cukup untuk apa pun, tidak untuk rumah sakit, bahkan untuk pengiriman bantuan. Ini dimaksudkan hanya cukup untuk membawa sebagian bantuan yang berada di luar dan kehujanan misalnya di dalam ruangan ke gudang," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para saksi mata mengatakan dua truk lainnya sedang berbaris di sisi penyeberangan Rafah di Mesir dan menunggu untuk melaju ke Gaza, namun tidak jelas kapan mereka akan masuk.

Israel memulai kampanye militernya untuk memusnahkan Hamas setelah pejuang Hamas menyeberang ke Israel selatan pada 7 Oktober. Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 tawanan ditawan dalam serangan itu. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11.000 warga Palestina dipastikan tewas dalam serangan militer Israel.