Jarnas 98 Minta Hasto dan Megawati Bertanggung Jawab Atas Narasi Soal Intervensi Istana
ERA.id - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto, memunculkan narasi adanya rancangan intervensi istana di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Hasto saat menjadi tamu siniar Akbar Faizal Uncensored. Narasi ini juga diperkuat dengan penyampaian Presiden ke 5, Megawati Soekarnoputri, bahwa terdapat manipulasi hukum.
Menanggapi narasi itu, Ketua umum Jaringan Nasional Aktivis (Jarnas) 98, Sangap Surbakti menilai ini bagian dari drama yang terus dimainkan pihak PDIP dan TPN Ganjar.
“Narasi-narasi yang dimainkan Hasto dan diperkuat Megawati, adalah narasi murahan yang tidak berdasar dan tidak terdapat kebenaran. PDIP mencoba mendramatisir keadaan karena merasa terpojok dengan dukungan terhadap Prabowo-Gibran terus menguat,” kata Sangap melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Sangap menilai bahwa intervensi sebetulnya dilakukan oleh PDI Perjuangan untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
“PDIP ini sedang kalap, segala cara dilakukan, padahal Ganjarlah yang melakukan intervensi politik untuk memenangkan dirinya. Saya bisa membeberkan Pakta Integritas antara PJ. Bupati kab. Sorong dengan aparatur negara. Isinya memberikan dukungan dan kontribusi suara terhadap Ganjar Pranowo,” Ungkap Sangap.
“Bahkan yang lebih gilanya lagi, di dokumen tersebut, disebutkan angka minimal 60% + 1. Ini bukan lagi intervensi, tapi betul-betul sudah memakai alat kekuasaan untuk memenangkan Ganjar” lanjut Sangap, aktivis 98.
Sangap Surbakti yang juga dosen di FH UKI juga mengungkapkan siap memberikan bukti dokumen Pakta Integritas tersebut dan menyatakan apa yang disampaikannya bukanlah kabar bohong atau fitnah.
“Saya bisa membuktikan bahwa yang saya ucapkan adalah kebenaran. Bukan seperti pernyataan Megawati yang tidak ada dasar pembuktiannya. Kalo teman-teman media mau, saya akan buka dokumen ini.”
Pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD juga harus bertindak cepat untuk mengclearkan persoalan ini agar Pemilu 2024 ini tidak ada prasangka-prasangka jelek terhadap hasilnya. Seru Sangap Surbakti yang merupakan tokoh Forkot.
“Saya siap bila memang mau mengkonfrontir informasi ini, tapi saya juga menginginkan pihak Ganjar atau bahkan Ganjar sendiri langsung mengklarifikasi’. Hasto dan Megawati harus bertanggung jawab terhadap peritiwa ini, jangan sampai kejadian Harun Masiku terjadi lagi dimana pimpinan PDI-P kena penyakit diare," tutup Sangap.