Kontribusi Pegiat Tari Besar pada Pemajuan Budaya, Kemendikbudristek: Pemerintah Harus Gencar
ERA.id - Kemendikbudristek: Kontribusi pegiat tari besar pada pemajuan budaya
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyatakan seni tari dan pegiatnya sangat berkontribusi besar terhadap upaya pemajuan kebudayaan yang sedang digencarkan pemerintah.
“Seni tari mampu merepresentasikan keberagaman kebudayaan yang menjadi kekayaan serta kebanggaan Indonesia. Melalui geliat seni tari maka nilai-nilai kebudayaan Indonesia selalu muncul dan tersebarluaskan ke masyarakat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Mahendra menuturkan, kesenian tari selama ini telah menjadi media penghubung dan pelukis segala perkembangan kehidupan sosial masyarakat karena mampu menghilangkan sekat dalam masyarakat sebagai ciri pluralitas.
Mahendra menjelaskan, Kemendikbudristek RI selalu berkomitmen untuk bersinergi dan memberikan ruang kepada pelaku tari di tanah air agar dapat terus melahirkan gagasannya sehingga ikut memperkuat ekosistem kesenian dan pemajuan kebudayaan.
Salah satu ruang bagi pelaku budaya adalah melalui program Kemah Tari Sasikirana 2023 yang dilaksanakan atas kolaborasi bersama Sasikirana KoreoLAB dan Dance Camp bersama Jatiwangi Art Factory serta Yayasan Seni Tari Indonesia.
Kemah Tari Sasikirana 2023 merupakan program inkubasi seni tari dalam bentuk pelatihan intensif yang bertujuan meningkatkan kapasitas diri dan wawasan artistik, membangun jejaring seniman tari kontemporer muda, menambah produksi pengetahuan tari, serta membuka akses penguatan ekosistem seni tari kontemporer secara merata.
Kegiatan yang mengangkat tema Tubuh dan Tanah tersebut diselenggarakan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat di empat titik lokasi yaitu Jatiwangi Art Factory, Pabrik Genting Super Fajar, Tanah Segitiga Kampung Wates Jatiwangi, dan Posyandu Terraccota.
Kemah Tari Sasikirana 2023 meliputi serangkaian kegiatan seperti latihan olah tubuh, diskusi dan latihan koreografi, kuliah khusus bersama pakar seni tari, riset kebudayaan Kabupaten Majalengka, dan saji karya atau presentasi lokakarya.
Kemah Tari Sasikirana 2023 melibatkan 21 penari terpilih dari seluruh Indonesia, tiga koreografer kontemporer, empat seniman sebagai mentor.
Dua orang koreografer kontemporer dalam Kemah Tari Sasikirana 2023 adalah Hartati dan Rianto yang merupakan peneriman Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini untuk bidang Pelopor dan Pembaru Seni Tari Indonesia.
Inisiasi Kemah Tari Sasikirana ini sendiri telah dimulai sejak 2015 dengan selalu mempertemukan antara 20-25 seniman tari dari seluruh penjuru tanah air yang menampilkan karya seni tari ke hadapan masyarakat.