PSI Harap Mahfud Jawab Kritikan Ganjar soal Rapor Merah Hukum Era Jokowi

ERA.id - Calon presiden Ganjar Pranowo memberi nilai 5 dari skor maksimal 10 untuk pemerintah, dalam hal penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi.

Penilaian tersebut diutarakan oleh Ganjar dalam sebuah forum dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11) silam.

Ganjar memberi nilai merah itu dengan melihat imbas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal usia capres-cawapres, yang akhirnya membuat anak Presiden Jokowi melenggang ke arena Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Dedek Prayudi mengatakan, penilaian capres Ganjar akan menjadi sebuah pecutan dan catatan perbaikan untuk penegakan hukum dan hak asasi manusia yang lebih baik di masa depan.

"Sejalan dengan pernyataan Mas Kaesang Pangarep terkait penilaian dari Pak Ganjar terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini yang dinilai mengalami kemunduran, ini tentu akan menjadi pecutan dan masukan bagi Presiden Jokowi," kata Dedek, Minggu kemarin.

Juru bicara TKN Prabowo-Gibran ini kemudian mendoakan agar Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md agar senantiasa diberi kesehatan sehingga dapat merespons kritik Ganjar dengan kinerja.

"Selanjutnya kami doakan agar Pak Jokowi sebagai Presiden dan Prof Mahfud Md selaku Menkopolhukam RI sehat-sehat terus supaya dapat menjawab kritikan Pak Ganjar dengan kerja-kerja yang lebih baik lagi agar penilaian terhadap penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan demokrasi dapat makin baik," kata politisi muda yang akrab disapa Uki tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut penilaian calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo soal penegakan hukum pada era Presiden Joko Widodo bisa menjadi pecutan.

“Saya kira ini bisa jadi pecutan bagi pemerintah untuk bisa lebih baik lagi ke depannya dalam segi hukum yang dimaksud oleh Pak Ganjar,” ucap Kaesang ditemui di sela safari politiknya di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.

Ia menyebut penilaian Ganjar bisa dijadikan pembelajaran oleh pemerintah, sebab ia menilai pemerintahan di era Jokowi tidak dipengaruhi oleh perasaan atau baper dalam bekerja. “Kalau menurut saya, ya, pemerintah sekarang enggak baper,” imbuh anak bungsu Jokowi itu