Junyent dan Guiu Bawa Spanyol Tekuk Jepang di Piala Dunia U-17, Akademi Barcelona Dipuji
ERA.id - Pelatih Timnas Spanyol U-17 Jose Maria Lana mengatakan, timnya mencoba untuk mengalirkan bola lebih cepat menghadapi Jepang pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin malam.
Timnas Spanyol U-17 akhirnya menang atas Jepang dengan skor 2-1. Dua gol Spanyol dicetak oleh pemain nomor punggung 18, Quim Junyent, pada menit 8 dan pemain nomor punggung 9, Marc Guiu, pada menit 73 babak kedua, sedangkan, gol Jepang oleh nomor punggung 14, Goku Nawata, pada menit 40 babak pertama. Sehingga, kedudukan unggul 2-1 untuk Spanyol lolos babak selanjutnya.
Jose Lana menjelaskan pertandingan melawan Jepang memang sangat sulit karena timnya menghadapi lawan yang sangat bagus. Tim Spanyol sudah melakukan banyak hal untuk memenangkan laga melawan Jepang itu.
Timnya akhirnya maju ke babak delapan besar setelah mengalahkan Jepang di 16 besar. Timnya akan melihat siapa pun lawan yang dihadapi pada babak perempat final atau delapan besar, timnya memilih untuk fokus dengan tim sendiri.
"Kami harus tetap bekerja keras dan berusaha untuk bermain dengan lebih cepat pada babak selanjutnya," kata Jose usai pertandingan.
Para pemain Spanyol dari La Masia atau Akademi Barcelona memang sangat bagus. Namun, sebetulnya sama saja dengan pemain lain. Karena, klub-klub di Spanyol melakukan pekerjaan yang bagus. Para pemain ini, adalah hasil dari pekerjaan klub-klub tersebut.
"Kami melawan Jepang mencoba untuk mengalirkan bola lebih cepat untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan dan berhasil," katanya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Jepang U-17 Yoshiro Moriyama usai pertandingan mengatakan Timnya pada babak pertama kebobolan pada menit-menit awal melawan Spanyol.
"Tetapi, kami terus berusaha menggulirkan bola dan telah menyiapkan rencana agar bermain baik," kata Yoshiro.
Yoshiro Moriyama mengakui laga-laga dalam pertandingan piala dunia memang sulit. Pertandingan sebelumnya melawan Argentina juga sulit. Tetapi, Timnya memainkan laga sulit lainnya dengan baik sehingga bisa lolos ke babak berikutnya.
"Pertandingan terakhir, kami hanya punya jeda dua hari. Kami coba menenangkan diri. Tetapi, ini jadwalnya cukup padat," katanya usai pertandingan.