Mengapa Palestina Belum Diakui sebagai Negara Merdeka? Begini Penjelasannya
ERA.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina untuk segera menyatakan dukungan. Dia juga mengimbau agar Palestina diterima sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti halnya Israel. Lantas mengapa Palestina belum diakui sebagai negara merdeka?
“Apa bahaya yang diakibatkan ketika Palestina mendapatkan keanggotaan penuh di PBB?” tanya Abbas dalam Sidang Majelis Umum ke-78 PBB di New York, Kamis, 21 September 2023, dikutip dari Antara.
Mengapa Palestina Belum Diakui Sebagai Negara Merdeka?
Belum ada penyebab pasti bagi negara-negara internasional untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Melansir situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Palestina merupakan satu-satunya negara peserta Konferensi Asia-Afrika 1955 yang belum mendapatkan kemerdekaan.
Secara bilateral, Palestina terus melancarkan segala cara agar menerima pengakuan di tingkat global. Sebenarnya, sebanyak 136 negara dari 193 negara anggota PBB sudah memberi konfirmasi terhadap Palestina sebagai sebuah negara pada tanggal 14 September 2015.
Di wilayah benua Eropa, dukungan terhadap Palestina pun semakin meningkat. Sebanyak 7 Parlemen Eropa yang terdiri dari Belgia, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal, Irlandia, dan Luksemburg, serta Parlemen Uni Eropa mengeluarkan rekomendasi mosi kepada pemerintah masing-masing negara agar memberikan pengakuan untuk Palestina.
Sejumlah 9 dari 28 negara anggota Uni Eropa juga sudah memberikan pengakuan terhadap Palestina, antara lain Malta, Polandia, Bulgaria, Ceko, Hungaria, Rumania, Siprus, Slovakia, dan Swedia.
Sementara itu, melalui Resolusi Majelis Umum PBB No. 67/19 pada 29 November 2012, pada forum multilateral, Palestina diratifikasi sebagai negara pengamat non-anggota PBB. Hal tersebut memiliki makna simbolis dan strategis serta memberikan peluang bagi Palestina untuk memiliki peran aktif dalam kegiatan PBB.
Selanjutnya, bendera Palestina juga sudah dikibarkan di Markas Besar PBB, New York sejak 30 September 2015. Secara resmi Palestina pun sudah bergabung menjadi bagian dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2011, Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional (Interpol) pada 2012, dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Mei 2018.
Amerika dan Sejumlah Negara Eropa Belum Beri Pengakuan
Amerika Serikat (AS) yang diketahui aktif menyuarakan proses perdamaian Palestina-Israel pada masa kepemimpinan Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada tanggal 6 Desember 2017 secara sepihak. Pada tanggal 14 Mei 2018, AS bahkan memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Selain AS, beberapa negara di Eropa, seperti Jerman belum mengakui Palestina sebagai negara, tetapi sudah memberikan pengakuan untuk Israel.
“Saya tidak dapat memahami atau menerima bahwa beberapa negara, termasuk Amerika dan Eropa tidak mau mengakui Negara Palestina. Negara-negara ini setiap hari menegaskan solusi dua negara, tetapi hanya mengakui salah satunya, Israel. Kenapa?” kata Abbas.
Mengutip laman Parlemen Britania Raya, profesor hubungan internasional Yossi Mekelberg menjelaskan, bahwa Palestina dianggap sebagai sebuah entitas politik campuran yang oleh banyak negara dianggap sebagai sebuah negara. Namun, tanpa keputusan Dewan Keamanan, Palestina tidak akan disebut sebagai sebuah negara. Sehingga menurutnya, Palestina tidak mendapat pengakuan dan perlakuan sebagai anggota komunitas negara berdaulat yang setara.
Namun, Yossi melanjutkan, pengakuan internasional terhadap Palestina akan memberi manfaat bagi perdamaian dan keadilan.
“Menghentikan pertanyaan terkait penentuan nasib Palestina akan mempercepat kesepakatan perdamaian dan memberi peluang yang lebih besar untuk berhasil,” katanya.
Demikianlah penjelasan tentang mengapa Palestina belum diakui sebagai negara merdeka.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…