Polisi Ungkap Identitas Jenazah di Dalam Kamar di Blitar, Diduga Istri Pemilik Rumah

ERA.id - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mengungkapkan identitas mayat yang sudah menjadi kerangka dicor di sebuah kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, kabupaten setempat, yang merupakan istri dari pemilik rumah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengemukakan korban bernama Fitriani (21), asal Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia adalah istri dari pemilik rumah lama, SH (30). Data itu didapatkan dari hasil kerja sama antara Polres Blitar Kota dengan Polres Konawe Selatan, Polda Sulawesi Tenggara.

"Kepolisian Polres Blitar Kota telah berkoordinasi dengan Polsek Konda melalui Kapolsek Konda Iptu Kartini Suryaningsih untuk menghubungi keluarga korban dan keluarga telah membenarkan bahwa korban adalah benar keluarganya," katanya di Blitar, Kamis (23/11/2023) dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, saat ini penyidik Polres Blitar Kota masih terus melakukan koordinasi secara intensif dengan tim forensik dan tim labfor Polda Jatim untuk memastikan hasil forensik bahwa korban tersebut Fitriani.

"Hari ini dilakukan gelar perkara, menentukan peristiwa tindak pidana berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan," kata dia.

Sebelumnya, warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, dikejutkan dengan temuan kerangka manusia dicor di lantai kamar rumah. Diketahui, rumah itu adalah milik SH. Ia tinggal dengan suaminya di rumah tersebut.

Rumah itu dua bulan lalu dibeli oleh saudaranya SH. Saat hendak direnovasi, ternyata ada kamar yang digembok dan ketika dibuka ada bekas lantai dicor. Curiga, akhirnya dibongkar dan ditemukan kerangka manusia.

Temuan pada Selasa (21/11) tersebut dilaporkan ke polisi. Mereka pun melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim medis dari RS Bhayangkara Kediri juga melakukan pemeriksaan pada kerangka korban.

Menurut keterangan tim dokter RS Bhayangkara Kediri, kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. Korban dikubur sudah cukup lama rentang waktu satu hingga satu setengah tahun.

Saat ini, polisi juga sudah memeriksa empat orang termasuk SH. Namun, untuk status tersangka hingga kini masih belum ditetapkan.