Repnas: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sejahterakan Pelaku UMKM

ERA.id - Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Angawira mengatakan program makan siang gratis bagi anak-anak dapat menyejahterakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), selain juga meningkatkan gizi anak.

Program makan siang gratis bagi anak sekolah, yang diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, dapat menggeliatkan perekonomian pelaku UMKM karena bisa mendapat banyak konsumen.

"Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," kata Anggawira, dikutip Antara, Sabtu (25/11/2023).

Lalu, kata Anggawira, program makan gratis akan menyejahterakan para pelaku UMKM kuliner lokal, baik yang berada dalam sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Anggawira, tidak hanya UMKM kuliner yang diuntungkan, tetapi juga UMKM penyedia bahan baku makanan dalam hal ini bahan makan siang.

"Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah. Namun, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut," jelas Anggawira.

Meski demikian, dia berharap implementasi dan pembiayaan Program Makan Gratis tersebut perlu diperhatikan, karena selain bisa memberdayakan UMKM, juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.

"Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," kata Anggawira.

Sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan jika dia terpilih menjadi presiden, maka program makan siang gratis akan dianggarkan sebesar Rp450 triliun.

"Kami hitung kapasitas kita sekarang, saya kira baru kasih satu kali makan (siang) atau habisnya ada snack, saya kira ini sudah prestasi menurut saya. Ini menurut saya suatu langkah yang strategis yang cukup menjawab banyak masalah. Hitungan Rp400 triliun, 450 triliun, (atau) kira-kira 30 miliar dolar (AS)," kata Prabowo.

Terkait sumber dana, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panji Irawan, menyebutkan akan bersumber pada pungutan pajak, di mana untuk memaksimalkan penerimaan pajak Prabowo-Gibran akan membentuk badan penerimaan negara.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga mengatakan bahwa program itu juga bisa untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin, selain untuk menghapus prevalensi kasus kekerdilan pada anak atau stunting.

"Program makan siang gratis dengan gizi yang cukup untuk semua anak sekolah dan pesantren adalah salah satu upaya untuk menihilkan kasus stunting di Indonesia dan mengurangi beban ekonomi untuk masyarakat miskin," kata Dahnil.