Dua Jet Tempur China Kedapatan Intai Pesawat Militer Filipina, Tabrakan?
ERA.id - Dua jet tempur China terpantau mengintai sebuah pesawat Filipina yang berpartisipasi dalam patroli dengan Australia di Laut Cina Selatan. Meski kedapatan memantau pesawat Filipina, tidak ada insiden serius akibat hal tersebut.
“Hal ini dikonfirmasi berdasarkan laporan yang diterima bahwa dua jet tempur China terpantau mengorbit A-29B Super Tucano Filipina di sekitar Hubo Reef di Laut Filipina Barat,” kata Xerxes Trinidad, kepala kantor urusan masyarakat militer Filipina, dikutip Reuters, Senin (27/11/2023).
Keberadaan pesawat milik Filipina ini diketahui sebagai kelanjutan dari latihan laut dan udara yang dilakukan militer Filipina dan Australia pada hari kedua di zona ekonomi eksklusif negara Asia Tenggara tersebut. Latihan ini dilakukan beberapa hari setelah Manila mengadakan patroli dengan AS, ketika negara-negara Pasifik dengan waspada memandang China yang semakin agresif.
China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur perdagangan kapal tahunan senilai lebih dari 3 triliun USD, termasuk sebagian yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Namun Pengadilan Arbitrase Tetap pada tahun 2016 mengatakan klaim China tidak memiliki dasar hukum.
Filipina meningkatkan upaya untuk melawan apa yang digambarkannya sebagai “aktivitas agresif” China di Laut Cina Selatan, yang juga menjadi titik nyala ketegangan China dan AS terkait operasi angkatan laut.
China menuduh Filipina mengerahkan “pasukan asing” untuk berpatroli di Laut Cina Selatan dan menimbulkan masalah.
Laut Filipina Barat adalah istilah Manila untuk perairan di Laut Cina Selatan yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusifnya.
"Pesawat China melanjutkan rute penerbangannya tanpa insiden lebih lanjut," kata Trinidad.
Panglima militer Filipina Romeo Brawner mengatakan negaranya mempunyai hak untuk melakukan patroli bersama dengan sekutunya guna mendorong “tatanan internasional berbasis aturan.”
Turut serta dalam latihan gabungan ini adalah dua kapal angkatan laut Filipina dan lima pesawat pengintai Filipina, serta kapal fregat Australia Toowoomba dan pesawat pengintai maritim P8-A.