Singgung Politik Gimik yang Tak Dibutuhkan di Pilpres, Sandi Kenang Masa Lalu Saat Pilgub DKI
ERA.id - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa masyarakat tidak menginginkan gimik di Pemilu 2024.
“Saya ini salah satu pionir memulai kampanye yang menarik dengan political marketing di 2017, tetapi 2024 ini masyarakat menginginkan bukan gimik,” kata Sandi di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin malam kemarin.
Sandi menjelaskan bahwa saat ini masyarakat, terutama pemilih muda, lebih menginginkan solusi dan gagasan terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
“Mereka menginginkan, terutama yang muda-muda, solusi, gagasan, agar ekonomi untuk kehidupan mereka sehari-hari itu lebih baik, lapangan pekerjaan yang lebih terbuka, maupun juga harga-harga bahan pokok,” ujarnya.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, masyarakat lebih menyukai pemaparan gagasan dengan bahasa yang sederhana, bukan gimik.
“Jadi bagaimana sebuah kebijakan itu bisa diartikulasikan dengan baik, dengan bahasa yang sederhana, itu yang ditunggu oleh para pemilih muda,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, pada Minggu, (26/11), membantah pihaknya hanya menjual gimik Prabowo Subianto sebagai "Presiden Gemoy" kepada publik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.