Tak Kalah dengan Perempuan Lajang, Mrs World Peace Perdana Digelar untuk Ibu-ibu, Apa Syaratnya?

ERA.id - Kontes Kecantikan dunia Mrs World Peace kini hadir. Kontes ini ditujukan bagi wanita yang sudah bersuami dan mempunyai anak. Kompetisi kecantikan ini sebagai pembuktian bagi para wanita yang tak kalah cantik dan berwawasan dibandingkan dengan yang masih lajang.

Para wanita yang sudah menikah dan memiliki anak mempunyai kesempatan berkembang dan setara dengan wanita lajang. Bakat yang dimiliki oleh peserta Mrs World Peace dapat menginspirasi Ibu-ibu di Indonesia. 

Hadir secara perdana, Nina Bratajaya terpilih menjadi pemenang kontes kecantikan Mrs World Peace 2023. Tak hanya kecantikan fisik, Nina Bratajaya juga memiliki kecantikan dari dalam (inner beauty) lewat talenta dan kepeduliaan terhadap sesama.

"Event kita ini mulai 2023, bagaimana kita melihat dari smart, seorang ibu yang pasti ibu-ibu, wanita tetap maju," ujar Santy Eska, Ketua Yayasan Eska, saat ditemui di Jl. M.H. Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (28/11/2023).

Caption

"Kedua ada behavior, karakter, sikap dan bidik dalam ajang tersebut. Ada di lihat kegiatan sosial dari Ibu Nina, karakternya bagus," lanjutnya.

Selain itu, Nina Bratajaya mengatakan ibu-ibu yang mau mendaftar menjadi kontestan Mrs World Peace berusia antara 27 hingga 55 tahun. Kehadiran Mrs World Peace dipercaya mewujudkan impian dan keinginan para perempuan Indonesia yang telah menikah agar terus berkarya.

"Kalau untuk usia ibu-ibu bisa mengikuti ajang dari usia 27-55 tahun. Tinggi ada minimum berapa biasanya 160 ke atas, BB (berat badan) ada ballance dengan tinggi badan. Terus usia anaknya juga tidak mempengaruhi. Kalau cerai tidak masuk kriteria," imbuhnya.

"Bisa untuk ibu rumah tangga, kita tidak lihat, apakah ibu-ibu tidak profesi, yang pasti harus sudah menikah, penting untuk mau berkarya dan tampil percaya diri," lanjutnya.

Tak hanya itu, para juri juga memperhatikan kemampuan bahasa Inggris dari para kontestan. Menurutnya, Nina Bratajaya memiliki segudang prestasi dan pantas memenangkan Mrs World Peace 2023. 

Nina Bratajaya dan Santy Eska (Foto: Era.id/Adelia)

"Publik speaking karena bahasa Inggris harus ditingkatkan, publik speaking dan ajang internasional pake bahasa Inggris. Catwalk ibu Nina (diperhatikan karena) bukan model, jadi butuh ditingkatkan catwalk. Menari sudah bakat dari Ibu Nina," imbuhnya.

Santy Eska berharap agar seluruh ibu-ibu harus percaya diri untuk mewujudkan impian. Menurutnya, ibu-ibu yang sudah menikah dan punya anak bukan menjadi penghalang untuk mengikuti kontes kecantikan.

"Harapan kita si mau semua wanita dan ibu-ibu bisa tampil dengan percaya diri. Mungkin banyak wanita menikah harus tinggal dirumah," katanya.

"Dan tidak bisa kontribusi masyarakat, kehadiran kita lakukan bisa dijadikan motivasi untuk ibu-ibu, bisa meningkatkan value ibu-ibu di Indonesia." lanjutnya.