Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran DPT KPU

ERA.id - Bareskrim Polri sedang mengusut kasus dugaan kebocoran Daftar Pemilih Tetap (DPT) milik KPU yang sempat viral di media sosial.

Kebocoran data itu diketahui usai Dittipidsiber Bareskrim Polri berpatroli siber.

"Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil Patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen, Adi Vivid Bachtiar kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Dia menambahkan kasus dugaan kebocoran data itu juga tengah diselidiki oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Koordinasi dengan terus dilakukan penyidik dengan KPU soal temuan tersebut.

Informasi kebocoran data milik KPU itu diketahui dari akun Jimbo disitus peretasan BreachForums yang diduga didapat dari situs KPU pada Senin (27/11) sekira pukul 09.21 WIB.

Akun ini menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Ia menyediakan 500 ribu data sebagai sampel.

Penjahat ini menjual data itu seharga 2BTC atau US$74 ribu atau Rp1,14 miliar.