Melihat Kepribadian Seseorang dari Cara Bicara, Memangnya Bisa? Simak di Sini
ERA.id - Tahukah Anda, ternyata kita dapat melihat kepribadian seseorang dari cara bicara. Sebab, pada dasarnya, pembentukan kepribadian dimulai sejak masa kecil seseorang. Kepribadian seseorang juga dapat berkembang secara bertahap dan dipengaruhi oleh faktor dari lingkungan sekelilingnya.
Sebagian besar orang baru mampu mengetahui kepribadian orang lain setelah berkenalan dan menjalin interaksi lebih dalam dengan orang tersebut.
Namun, ada pula beberapa orang yang dapat melihat kepribadian dan karakter seseorang melalui cara bicaranya, meskipun baru pertama kali bertemu. Bagaimana bisa, ya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Melihat Kepribadian Seseorang dari Cara Berbicara
Berikut adalah beberapa tipe kepribadian melalui cara bicara yang sudah terbukti melalui studi ilmiah:
Berbicara cepat
Seorang trainer komunikasi, Preston Ni, menjelaskan bahwa orang yang memiliki kepribadian extrovert mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk berbicara cepat, seperti yang dikutip dari Psychological Today.
Orang dengan kepribadian demikian berusaha untuk berbicara secepat pikirannya. Hal ini menjadikan para ekstrover cenderung “berpikir saat berbicara” ketimbang “berpikir sebelum berbicara”.
Namun, cara berbicara yang cepat juga bisa disebabkan karena trauma yang pernah terjadi pada masa kanak-kanak.
Misalnya mempunyai orangtua atau saudara kandung yang cerewet, seorang anak dapat memiliki perasaan tertekan. Akhirnya, anak tersebut juga berbicara cepat agar bisa menarik perhatian.
Berbicara ceplas-ceplos
Orang yang berbicara ceplas-ceplos atau blak-blakan lebih cenderung bersikap jujur dan terbuka. Ia akan menyampaikan semuanya apa adanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Hanya saja, mereka cenderung langsung mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya. Mereka kadang tidak peduli apakah kalimatnya tersebut akan melukai perasaan orang lain atau tidak.
Kepribadian dari cara bicara orang yang ceplas-ceplos juga lebih dianggap tidak bisa menjaga rahasia. Sehingga, kebanyakan orang memilih untuk berjarak dengan mereka.
Berbicara dengan nada rendah
Dr. Julia Stern, peneliti dari University of Göttingen, Jerman, menyatakan bahwa suara dari seseorang dapat menimbulkan kesan yang besar dan memberikan dampak bagi penerimanya.
Penelitian ini menganalisis data pada lebih dari 2.000 partisipan yang mengisi kuisioner mengenai kepribadian dan mengirimkan rekaman suara untuk diukur nadanya.
Sehingga, peneliti menemukan orang yang mempunyai cara bicara dengan nada rendah cenderung memiliki kepribadian extrovert dan merasa lebih dominan.
Berbicara dengan suara pelan
Para peneliti dari University of Groningen, Belanda, mengatakan bahwa depresi dan gangguan kecemasan dapat mengubah orang yang ekstrover menjadi lebih pendiam.
Orang dengan kepribadian introvert pun pada umumnya berbicara dengan suara pelan, tetapi tidak semua orang introver bersikap seperti ini.
Sebab, ada pula orang-orang yang bersuara pelan karena tidak merasa yakin dengan apa yang diungkapkannya. Dengan demikian, seseorang akan sengaja mengecilkan suara untuk menyembunyikannya.
Berbicara dengan suara pelan terkadang juga menjadi strategi seseorang agar orang lain memberikan waktu untuk dirinya sendirian. Ia lebih nyaman jika sedang sendiri daripada bersosialisasi dengan orang lain.
Berbicara lambat
Orang yang berbicara dengan lambat adalah orang yang memiliki kepribadian lebih santai dan teliti. Mereka cenderung memproses informasi dengan lebih waspada dan teliti dibandingkan dengan orang-orang yang cara berbicaranya lebih cepat.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Physiology Education (2022) juga menyimpulkan orang yang berbicara cepat cenderung memberi jeda dalam kalimatnya, misalnya “ah” atau “em“.
Penggunaan jeda yang berlebihan dapat mengurangi kredibilitas pembicara. Hal ini pun berpotensi merusak pemahaman terhadap isi pesan yang akan diungkapkan pada penerima.
Demikianlah cara melihat kepribadian seseorang dari cara bicara, tentunya ada banyak faktor yang menjadikan seseorang berbicara dengan caranya, sehingga ciri-ciri di atas tidak perlu dijadikan patokan yang mutlak.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…