TKN Bantah Gibran Dianggap Takut Debat: Kita Yakin Gibran Punya Persiapan Matang
ERA.id - Sikap calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabuming Raka yang kerap absen dalam undangan dialog publik memunculkan asumsi jika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu takut untuk debat secara terbuka.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad menepis hal itu.
"Bahwa ada anggapan, Mas Gibran takut debat, kita lihat aja nanti gitu lho," kata Dasco saat konferensi pers di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Elite dari Partai Gerindra ini menjelaskan Gibran merupakan salah satu putra terbaik bangsa. Sebelum ikut Pilpres 2024, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengikuti Pilkada Wali Kota Solo. Dasco yakin Gibran punya kualitas yang baik untuk melakukan debat.
"Karena sebagai seorang pemimpin yang sekarang ini juga sudah berkiprah di pemerintahan, lalu kemudian juga sudah mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya kita yakin bahwa Mas Gibran juga punya persiapan yang matang," ucap Dasco.
Sementara perihal debat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti, Dasco menjelaskan TKN belum mendapatkan sosialisasi secara detail dari KPU. Namun, begitu, dia memastikan Prabowo-Gibran akan mengikuti segala tahapan yang telah disusun KPU.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka tidak menghadiri acara dialog terbuka yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, pada Jumat (24/11).
Sekretaris TKN, Nusron Wahid menjelaskan Gibran Rakabuming tidak bisa hadir karena harus memenuhi undangan PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur. Kedua acara digelar pada waktu yang sama. Dengan demikian, agenda bersama Muhammadiyah hanya dihadiri oleh Prabowo.
"NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain," jelas Nusron, Jumat (24/11).
NU dan Muhammadiyah punya nilai yang penting bagi bangsa Indonesia sehingga pasangan Prabowo-Gibran memutuskan untuk berbagi tugas dalam menghadiri acara keduanya.