Wakil Ketua MUI Ajak Peserta Reuni 212 Tidak Golput Pemilu 2024: Pilih Pemimpin Wajib!
ERA.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud menyerukan para peserta aksi Reuni 212 agar menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golongan putih (golput) dalam pemilihan umum (pemilu) nanti.
"Memilih pemimpin siapa saja, yang penting jangan pecah," ujar Marsudi dalam aksi bertajuk "Munajat Kubro 212 untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina", Sabtu (2/12/2023).
Ia lalu mengutip sebuah nazam dari kitab Az-Zubad karangan Ibnu Ruslan yang berbunyi: Fardhun 'ala an-naasi imaamun yunshabu, wa maa 'ala al-ilaahi syaiun yajibu 'Manusia wajib mengangkat pemimpin, dan Allah tidak punya kewajiban apa pun'.
"Memilih pemimpin wajib, pilih salah satu!" tandas Marsudi.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Reuni 212 di kawasan Monas hari ini dan dihadiri oleh beberapa tokoh agama seperti K.H. Najih Maimoen Zubair.
Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak tampak hadir dan diwakili oleh menantunya, Habib Muhammad Hanif Alatas.
Reuni 212 dimulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat dengan pembacaan wirid dan zikir. Para peserta lalu melaksanakan salat Subuh berjamaah di sekitar Monas setelah azan berkumandang.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan istigasah, salawat, dan doa. Para peserta tampak tertib mengikuti agenda aksi dengan banyak kibaran bendera Indonesia dan Palestina. Beberapa juga tampak mengibarkan bendera bergambarkan wajah Habib Rizieq.
Menurut Habib Hanif, Reuni 212 kali ini tanpa sponsor dan tidak dibiayai oleh siapa pun.
"Dari umat untuk umat!" ujarnya sambil menegaskan bahwa aksi tersebut adalah dukungan bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin menyebut sekitar tiga juta orang akan mengikuti aksi tersebut. Ia menjelaskan Reuni 212 tahun ini murni menyuarakan pembelaan terhadap Palestina tanpa unsur politik.
Ribuan personel polisi pun dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.
"5.734 personel pengamanan (dikerahkan untuk aksi pada) 2 Desember 2023 di Monas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).