Kronologi Jatuhnya Lion Air Jakarta-Pangkalpinang
Syauqi bilang, awalnya Basarnas mendapat informasi dari air traffict control, pesawat JT 610 kehilangan kontak pukul 6.50 WIB hari ini.
"Ini jaraknya dari kantor Jakarta 34 NM, dari Tanjung Priok 25 NM dan dari Karawang 11 NM. Ketinggiannya kurang lebih masih 2.500 meter," ucap Syauqi di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Setelah mendengar informasi tersebut, Basarnas mengonfirmasi dan memberangkatkan tim Basarnas Special Group (BSG) menuju lokasi dengan menggunakan helikopter dan kapal. Begitu sampai di lokasi, Basarnas menemukan sejumlah puing pesawat, pelampung dan ponsel.
"Itu lokasinya hanya berjarak 20 km dari lokasi yang diberikan ATC. Kedalaman laut di situ antara 30-35 meter. Kami masih berusaha menyelam ke sana untuk temukan pesawat tersebut. Kalau di permukaan kami sudah confirm," kata dia.
Diketahui sebelumnya pesawat tersebut datang dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB. Namun pesawat tersebut mulai mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Sementara itu, Humas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak di koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Pesawat sempat meminta memutar balik ke base sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, dengan 2 pilot dan 6 kru pesawat.
Baca Juga : Basarnas Pastikan Lion Air Jatuh Setelah Hilang dari Radar