Sumpah Pemuda Harus Dimaknai untuk Perbaikan Ekonomi
"Semangat Sumpah Pemuda ini selama 73 tahun Indonesia merdeka bisa mempertahankan, sehingga kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya, di gedung Kementerian Desa, Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018)
"Selama 73 tahun Indonesia telah berubah dari negara miskin yang tidak dipandang oleh dunia menjadi negara besar baik secara ekonomi sehingga kita dipandang oleh negara-negara lainnya di dunia," sambung Eko.
Menurut politikus PKB ini, persatuan dan kesatuan yang jadi semangat Sumpah Pemuda, harus membawa Indonesia menjadi negara maju. Bahkan, katanya, kalau bisa Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia setelah India pada tahun 2050.
"Tentunya persatuan ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju. Banyak yang memprediksi, karena Indonesia negara besar, pada 2050 nanti, Indonesia akan menjelma menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi nomor empat dunia," kata dia.
Selain itu, menghadapi era teknologi 4.0, harus bisa membantu menjaga persatuan dan kesatuan yang menjadi semangat Sumpah Pemuda, bukan malah memberikan efek buruk, seperti provokasi dan hoaks yang bisa memecah persatuan dan kesatuan ini.
"Sekarang dengan era teknologi 4.0 ini, di mana informasi sangat mudah dan cepat bisa kita terima. Di mana ada side efeknya juga seperti hoaks, provokasi, ini bisa mencegah persatuan, makanya kita harus bisa lawan," tuturnya.
Eko menambahkan, peristiwa Sumpah Pemuda menjadi salah satu bukti, bersatunya pemuda Indonesia untuk menggerakkan persatuan hingga dapat merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Sumpah Pemuda itu membuktikan dengan bersatunya pemuda Indonesia yang menyatakan bertanah air satu, berbangsa satu itu bisa menggerakkan persatuan Indonesia sehingga kita dari negara yang dijajah dan dipecah belah 350 tahun bisa merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945," kata dia.