Jelang Debat Capres 2024, Anies Belajar soal Hukum hingga Pemberantasan Korupsi

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku tak banyak melakukan persiapan jelang debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia hanya belajar mengenai berbagai isu terkini yang berkaitan dengan tema debat yaitu soal hukum, hak asasi manusia (HAM), hingga penguatan demokrasi.

"Tentu saja belajar, membaca apa hal-hal yang hari ini dianggap penting terkait dengan persoalan hukum, HAM, terkait dengan demokrasi tentu harus baca-baca. Itu yang kami kerjakan," kata Anies di Jakarta, Senin (11/22/2023).

Terpisah, Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian mengatakan, pihaknya beberapa kali menggelar diskusi membahas tema debat.

Menurutnya, tak ada hal yang istimewa dalam mempersiapkan debat. Terlebih tema debat pertama sudah menjadi bagian dari visi dan misi dari paslon nomor urut satu.

"Sebenarnya kan visi misi kaitannya sama demokrasi, HAM, korupsi sering disebutkan sama capres-cawapres selama kampanye, jadi enggak ada hal yang krusial," kata Angga.

Meski begitu, dalam debat nanti capres nomor urut satu bakal menyoriti soal isu pemberantasan korupsi. Terlebih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan karena dianggap dilemahkan.

"Sehingga fokus kembali kepada penguatan KPK dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Itu yang disiapkan secara matang oleh keduanya," kata Angga.

Timnas AMIN berharap, debat pilpres bukan cuma ajang pemaparan visi misi saja. Perlu juga ada tanya jawab dan sanggahan antar capres cawapres. Supaya publik bisa memahami gagasan para calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kita bisa dapat cara pandang beliau-beliau menghadapi masalah," kata Angga.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat Pilpres 2024 perdana pada Selasa (12/12) besok.

Debat perdana itu akan diikuti tiga capres. Adapun tema yang diangkat terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Adapun debat kedua akan digelar 22 Desember 2023 dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Berikutnya, debat ketiga dilaksanakan pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Debat keempat dilaksanakan pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Terakhir, debat dilaksanakan pada 4 Februari 2024 dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.