Meski Beda Pendapat dengan Netanyahu, Joe Biden: Kalau Bukan Israel, Tidak Ada Orang Yahudi Aman
ERA.id - Presiden AS Joe Biden menyinggung hubungan kompleks yang dimilikinya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Biden juga mengaku dia dan Netanyahu memiliki pendapat yang berbeda selama bertahun-tahun.
Biden mengenang hubungannya selama puluhan tahun dengan Netanyahu. Dia mencatat bahwa dia membuat tulisan di foto lama kedua pria tersebut, menggunakan nama panggilan pemimpin Israel.
"Aku menulis di atasnya, 'Bibi aku mencintaimu, tapi aku tidak setuju dengan apa pun yang kamu katakan'," katanya, dilansir Reuters (12/12/2023).
“Hal yang sama terjadi hari ini,” kata Biden.
Ia menambahkan bahwa Israel berada dalam “titik yang sulit”, tetapi dia mengakui adanya perbedaan pendapat dengan Netanyahu.
"Saya mempunyai perbedaan pendapat dengan beberapa pemimpin Israel," ungkapnya.
Dia tidak merinci perbedaan apa yang masih ada di antara kedua tokoh tersebut, meskipun dalam beberapa pekan terakhir perselisihan tersebut mencakup isu-isu yang terkait dengan konflik melawan Hamas dan perlakuan terhadap warga Palestina.
Biden telah menghadapi kritik keras atas dukungannya terhadap tanggapan Israel terhadap serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, ketika militan tersebut membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut penghitungan Israel. Sekitar 100 sandera telah dibebaskan.
Serangan balasan Israel telah menewaskan 18.205 orang dan melukai hampir 50.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sehingga memicu kecaman keras di Amerika Serikat.
Biden mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang merayakan hari raya di Gedung Putih bahwa, terlepas dari perbedaan dengan kepemimpinan Israel, “komitmennya” terhadap “negara Yahudi yang merdeka tidak dapat tergoyahkan.”
“Saudara-saudara, jika tidak ada Israel, tidak akan ada orang Yahudi di dunia yang aman," tegasnya.
Dia mengatakan bantuan kepada Israel akan terus berlanjut sampai Hamas disingkirkan, namun dia memperingatkan bahwa opini publik bisa berubah secara drastis demi keamanan Israel.
“Kita harus berhati-hati. Mereka harus berhati-hati. Opini publik seluruh dunia bisa berubah dalam semalam. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi," katanya.
Biden mengatakan Amerika Serikat akan terus berupaya untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza, mempercepat bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina dan “menekankan kepada teman-teman Israel bahwa kita perlu melindungi kehidupan warga sipil.”