Kampanye Koleksi Terbaru Dinilai Menghina Palestina, Zara Rilis Klarifikasi
ERA.id - Brand Zara akhirnya buka suara terkait kecaman dari publik usai meluncurkan kampanye koleksi terbaru jaket Zara Atelier Collection 4. Kampanye itu dikecam karena dianggap menghina dan tidak empati terhadap Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel.
Dalam foto kampanye yang dibagikan, terlihat model perempuan sedang berdiri di dalam kotak kayu, dengan banyak reruntuhan di sekitarnya. Itu disebut seperti keadaan Jalur Gaza, Palestina yang hancur usai diserang Israel sehingga menuai kecaman.
Mengetahui kontroversi dari kampanye tersebut, Zara pun menghapus seluruh konten koleksi terbaru tersebut. Kemudian mereka menyatakan klarifikasi tanpa menyatakan permintaan maaf apa pun.
Zara menegaskan bahwa kampanye koleksi tersebut sudah direncanakan sejak Juli dan pengambilan gambar pada September 2023. Ini dimaksudkan terjadi sebelum pecahnya konflik Israel dan Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Kampanye tersebut telah dirancang pada Juli dan difoto pada September, menampilkan seri gambar patung yang belum selesai di dalam studio dan diciptakan dengan tujuan menampilkan pakaian buatan tangan dalam konten artistik," tulis Zara di Instagram resmi.
Brand tersebut kemudian menyayangkan reaksi publik atas kampanye tersebut karena dinilai jauh dari apa yang ingin mereka sampaikan. Mereka mengaku menyesalkan atas kesalahpahaman yang terjadi dan menegaskan menghormati orang lain siapa pun itu.
"Sayangnya beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar ini, yang sekarang telah dihapus, dan melihatnya jauh dari apa yang dimaksudkan. Zara menyesalkan kesalahpahaman tersebut dan kami menegaskan kembali rasa hormat yang mendalam terhadap semua orang," pungkasnya.
Meski sudah memberikan klarifikasi dan menegaskan posisinya, nyatanya publik tetap tidak berpihak kepada Zara. Kolom komentar postingan klarifikasi tersebut tetap dikecam dan tuai ancaman boikot, terlebih Zara tidak menyatakan permintaan maaf atas kontroversi tersebut.