Momen Emosional Gibran Beri Semangat ke Prabowo Ketika Diserang Isu Putusan MK

ERA.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka terbawa suasana dan ikut emosional saat pasangannya yaitu Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto diserang isu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.

Momen itu terekam saat Gibran mendampingi Prabowo saat menghadiri debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12) malam.

Awalnya, Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mendapat kesempatan untuk bertanya kepada Prabowo. Adapun pertanyaan yang dilontarkan mengenai perasaan Prabowo terkait putusan MK.

Sebagai informasi, putusan MK terkait batas usia capres-cawapres itu menguntungkan Gibran untuk melenggang sebagai salah satu kandidat di Pilpres 2024. Belakangan, putusan itu menjadi skandal dan menyebabkan Anwar Usman yang merupakan paman Gibran sekaligus ipar Presiden Joko Widodo itu dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK.

"Apa perasaan bapak bahwa ada pelanggaran etika di situ?" tanya Anies.

Prabowo awalnya cukup santai dengan menyatakan telah mendengar pendapat tim pakar hukumnya bahwa tidak ada masalah. Apalagi putusan MK itu dianggap sudah final dan mengikat. Prabowo mengaku hanya melaksanakannya saja.

Namun, nada Prabowo semakin meninggi. Dia menyindir Anies bahwa mereka berdua bukan lagi anak kecil. Anies hanya merespons dengan senyuman.

Mantan Danjen Kopassus ini menyerahkan kepada rakyat yang nanti akan memilih. Kalau tidak suka, rakyat tidak perlu memilihnya di hari pencoblosan.

"Sekarang begini, intinya rakyat putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, enggak usah pilih kami saudara-saudara sekalian," katanya.

Prabowo semakin emosional dan nadanya meninggi. Dia sampai memberikan gestur menunjuk-nunjuk ke Anies.

"Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu mengundang sorak sorai dari para pendukungnya. Sementara Gibran yang duduk di jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN), juga ikut berdiri sambil melambai-lambaikan tangan ke arah pendukung seolah mengajak agar sorakan semakin kencang.

Sementara moderator meminta para pendukung tidak bersorak sorai saat acara debat berlangsung. Bahkan moderator sempat mengancam acara debat tidak dilanjutkan apabila para pendukung tidak bisa diatur. Momen emosional Gibran itu pun langsung viral di media sosial.