Bira dan Takabonerate yang Jadi Andalan Sulsel Akan Dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus

ERA.id - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bira-Takabonerate yang bisa diwujudkan sebagai KEK wisata budaya bahari.

Bahtiar Kabupaten Bulukumba dan Kepulauan Selayar secara alamiah tidak bisa dipisahkan.

Bulukumba terkenal dengan Kapal Pinisi dan telah mendapatkan pengakuan UNESCO, sedangkan Kepulauan Selayar dikenal dengan Takabonerate yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia.

"Saat ini KEK Pariwisata telah memiliki tema khusus. Misalnya, KEK Pariwisata Sanur, khusus untuk kesehatan. Kemudian, KEK Pariwisata Mandalika khusus sport atau olahraga. Bagaimana kalau Bira-Takabonerate ini kita jadikan sebagai KEK wisata budaya bahari dengan Pinisi sebagai ikonnya," katanya, Sabtu silam.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel, Andry Arief Bulu mengatakan pengembangan KEK harus menjadi kawasan yang bisa dieksplorasi dalam rangka pengembangan destinasi wisata.

KEK Bira-Takabonerate ini muncul dua tahun lalu, saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, di mana Kepulauan Selayar tidak bisa berdiri sendiri dalam hal promosi dan pengelolaan pariwisata, harus bersama dengan Kabupaten Bulukumba.

"Agar ditetapkan menjadi KEK, pihak pengusul (daerah) perlu menghadirkan calon pendamping sebagai mitra kerja yang sudah punya pengalaman dalam rangka merintis dan membentuk KEK. BPPD Sulsel sudah bekerja sama pengembangan pariwisata dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)," ujarnya.

Selanjutnya, kata Andry, ITDC harus dibantu oleh pengusaha atau investor lain untuk pengembangannya. Ia berharap ITDC bersama pemerintah terkhusus kabupaten kota bisa membuat clean and clear (CNC) terkait lahan yang diharapkan bisa tersedia di sana.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Raduan menyampaikan pihaknya menyambut baik rencana KEK tersebut.