Dituding Nyogok Pesantren Supaya Tak Pilih Anies Baswedan-Cak Imin, Gus Miftah Ancam Tempuh Jalur Hukum
ERA.id - Pendakwah Gus Miftah merasa geram lantaran dituding menyogok pesantren supaya tak memilih Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Anies Baswedan-Cak Imin. Bahkan, Gus Miftah mengancam akan mengambil jalur hukum.
Melalui media sosialnya, pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini membagikan tangkapan layar video berjudul 'Miftah Tertangkap Basah, Diduga Mau Nyogok ke Pesantren Agar Dukung Capres 02, amplop dikembalikan'. Konten itu dibagikan oleh akun YouTube INDONESIANA NEWS TV.
Dibagian caption-nya, Gus Miftah menyebut konten tersebut fitnah. Menurutnya, akun tersebut sudah keterlaluan memfitnah dirinya. Sahabat Deddy Corbuzier juga siap menempuh jalur hukum untuk melaporkan akun tersebut atas dugaan pencemaran nama baik.
"Untuk anda akun yutube INDONESIANA NEWS TV…. Fitnah anda sudah keterlaluan dan melampaui batas. Saya tunggu niat baiknya atau dengan terpaksa saya menempuh jalur hukum!!!," tulis Gus Miftah, dikutip dari akun Instagram @gusmiftah. hukum dengan saya," lanjutnya.
Diunggahan selanjutnya, pemilik pondok pesantren Ora Aji ini membagikan video klarifikasi dari Mirza Khaulama yang merupakan putra Haji Sutarno sebagai penyelenggara hajat. Gus Miftah menegaskan tidak memberikan amplop cokelat kepada Abah Kirun.
"Mohon disimak ini klarifikasi panitya pangajian di Demak bersama saya dan abah Kirun…. Tidak ada saya kasih amplop untuk abah Kirun," katanya.
"Justru saya dan abah Kirun sama-sama dikasih amplop sama pihak pengundang yang diwakili oleh mas Mirza. Amplop yang saya terima akadnya adalah titipan untuk para santri di pondok," lanjutnya.
Dalam video tersebut, Mirza mengatakan Gus Miftah dan Abah Kirun menjadi pengisi acara di pengajian tersebut. Amplop cokelat itu merupakan pemberian panitia untuk para santri dan pengisi acara.
"Video tuduhan Gus Miftah yang seolah Gus Miftah memberikan amplop kepada Abah Kirun untuk tidak mendukung Paslon Amin adalah fitnah besar. Gus Miftah dan abah Kirun sama-sama menjadi pengisi acara," jelasnya.
"Amplop coklat yang saya serahkan sendiri, justru pemberian kami kepada santri yang saya titipkan melalui Gus Miftah dengan iklhas dan sukarela sebagai ucapan terimakasih kami atas kehadiran Gus Miftah di pengajian kami, bukan pemberian Gus Miftah kepada Abah Kirun," lanjutnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka ramai-ramai menghujat Gus Miftah.
"Gus, kalau sudah masuk politik mbog yaa jgn mudah bapeeeer. Kalo msh mudah bapeer, jgn masuk politik. Tinggal klarifikasi saja, selesai," komentar akun @noormans_****
"Kalau jadi kyai tu ya mbok ngayomi masyarakat gausah mengkubu salah satu paslon. Biar ndak di cari kesalah salahan nya ben Aji. Ben tetep wicaksana ben iso di jadikan contoh umat," tulis akun @fauzan****
"Miris kalau para kyai dh Pada terjun ke politik. Ya kalau menang , Yen kalah trus piye." kata akun @joko.har*****73l.