Dukung Gibran Rakabuming Saat Debat Cawapres, Beach Club Milik Raffi Ahmad Jadi Sorotan: Biar Proyek Lancar
ERA.id - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ikut memberikan dukungan penuh untuk Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Calon Wakil Presiden alias Cawapres 2024. Akan tetapi, banyak netizen merasa janggal dan Beach Club milik Raffi Ahmad jadi sorotan publik.
Acara debat Cawapres digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan pada Jumat sore (22/12/2023). Pasangan yang dijuluki RANS ini mengenakan jaket tim sukses (timses) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Orangtua Rafathar dan Rayyanza ini kompak mengenakan jaket warna biru muda bertuliskan 'Prabowo Gibran 2024'. Raffi dan Nagita duduk di barisan paling depan bersama anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Sayangnya, kehadiran pasangan yang menikah pada 17 Oktober 2014 ini menuai komentar cibiran. Netizen menyoroti rencana beach club milik Raffi Ahmad yang dibangun di Gunungkidul, Yogyakarta.
Akun Twitter @audhinafh membagikan foto saat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berada di belakang Prabowo dan Gibran. Akun itu juga mengunggah ulang berita dari @KabarGunkid yang berjudul 'Beach Club Raffi Ahmad Bakal Dibangun di Atas Bentang Karst, Walhi Soroti Bakal Perparah Krisis Air'.
"Anyway! Mungkin beach clubnya akan comply wisata halal biar naikin SGIE," tulisnya.
Cuitan itu dibanjiri respon netizen. Mereka yakin dukungan bos RANS Entertainment ini ditujukkan demi memperlancar kerajaan bisnis, termasuk pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
"Ternyata biar proyeknya lancar," komentar akun @WhySooSeri*****
"Sudah nggak heran sih, si bungsu aja kan komisaris RANS. Emang dia mesin cuci klan itu. Cuma orang-orang nggak sadar aja soalnya ketutup sama konten-konten sultan aja mereka," tulis akun @hong****
"Biar bisnis lancar ya, aset aman," kata akun @park*****
"Begitulah kalau sampai menang tau kan siapa yang akan tambah kaya." ungkap akun @tito****
Diketahui, artis yang dijuluki Sultan Andara ini berencana mengembangkan bisnis di sana dengan membangun resort, 300 villa, dan beach club. Lokasi yang dipilih berlokasi di tebing pinggir Pantai Krakal.
Pembangunan resort yang mulai dibangun pada 2024 dan akan selesai pada tahun 2025. Akan tetapi, pembangunan beach club ini menuai kritikan pedas, karena nantinya memperparah kekeringan di Kapanewon Tanjungsari. Pemerhati lingkungan juga mengkritik lantaran lokasi itu berada di lahan konservasi atau sebagai bagian kawasan lindung nasional.