Keluarga Pilot Lion Air JT610 Bhayva Suneja Datangi RS Polri
Namun, dia tak banyak bicara. Malahan, staf Lion Air yang menerangkan kedatangan ayahanda Bhayva Suneja ini.
“Dia enggak bisa bahasa Inggris. Hanya bisa bahasa India,” kata Willy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).
Willy enggan memaparkan lebih jauh nama ayah pilot pesawat Lion JT 610 itu. Dia hanya menjelaskan tujuan kedatangan ayah Bhayva sore ini untuk ikut tes DNA agar dicocokkan dengan DNA Bhayva Suneja.
“Kita ikut tes DNA saja untuk keperluan kepolisian dari tim Basarnas juga minta bukti-bukti buat tes DNA,” kata dia.
Willy, Staf Lion Air yang mendampingi orang tua pilot Lion Air JT 610 Bhayva Suneja. (Wardhany/era.id)
Usai menjelaskan perihal kedatangannya, mereka pun bergegas menuju parkiran untuk melanjutkan perjalanan. Tak sepatah katapun muncul dari mulut ayah Bhayva tersebut. Ia hanya terus melangkahkan kakinya sambil sesekali menunduk.
Baca Juga : Tak Ada Pesta di New Delhi Bagi Bhavye Suneja
Diketahui sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang berangkat dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB.
Namun, berdasarkan informasi dari air traffic control, pesawat tersebut JT 610 kehilangan kontak pukul 6.50 WIB dan dipastikan jatuh di laut perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Sebelum hilang kontak, pesawat ini sempat meminta untuk kembali ke base.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, seorang anak dan dua bayi, dengan pilot, kopilot, dan enam awak pesawat.